Sengaja Naikkan Berat Badan Demi Hindari Wajib Militer, Pria di Korea Selatan Dihukum Penjara

Sengaja Naikkan Berat Badan Demi Hindari Wajib Militer, Pria di Korea Selatan Dihukum Penjara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang pria di Korea Selatan dijatuhi hukuman penjara satu tahun, yang ditangguhkan selama dua tahun. Hukuman itu dijatuhkan karena ia dengan sengaja menambah berat badan demi menghindar dari wajib militer.

Pria berusia 26 tahun itu dilaporkan menggandakan asupan makanan hariannya dan minum banyak air sebelum pemeriksaan fisiknya untuk wajib militer.

Menurut laporan Korea Herald, pria itu dinilai pada tingkat 2 dalam pemeriksaan fisik awalnya pada bulan Oktober 2017. Hal ini membuatnya memenuhi syarat untuk peran tempur selama wajib militer.

Namun, ia mendapat tingkat 4 pada pemeriksaan fisik terakhir pada bulan Juni 2023, dengan berat 102,3 kg. Dengan tinggi 169 cm, ia memiliki indeks massa tubuh 35,8, yang membuatnya sangat gemuk.

"Tingkat baru tersebut berarti ia dapat bertugas dalam peran non-tempur di sebuah lembaga pemerintah sambil bepergian dari rumah," demikian laporan tersebut.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa pria itu mengikuti saran dari seorang temannya, yang mencakup rencana khsuus untuk menambah berat badan.

Berdasarkan Undang-Undang Dinas Militer, mereka yang menghindari wajib militer tanpa alasan yang dapat dibenarkan dapat dipenjara hingga tiga tahun.

"Teman pria itu dijatuhi hukuman enam bulan penjara, ditangguhkan selama dua tahun, karena membantu dan bersekongkol," kata laporan itu.

Meski demikian, teman dari pria itu membantah tuduhan tersebut. Ia mengaku tidak mengira pria itu akan melakukan saran yang diberikan.

Menurut The Korea Herald, pengadilan distrik memutuskan hukuman yang relatif ringan bagi kedua pria itu karena mereka tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Terdakwa juga mengakui kesalahannya dan berjanji untuk dengan tulus menjalankan tugas militernya.

Korea Selatan mengharuskan semua pria yang berbadan sehat untuk bertugas di militer setidaknya selama 18 bulan.

Sumber: era
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita