GELORA.CO - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu dalam tekadnya membantu warga wilayah Tangerang yang terdampak proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) terus mendapat dukungan publik.
Dukungan kali ini datang dari pengamat politik sekaligus aktivis senior Rocky Gerung. Ia mengingatkan kondisi ini agar tidak menjadi konflik di masyarakat yang lebih luas.
“Ya pada akhirnya kita mesti berbicara soal kelas, soal ketegangan kelas. Said Didu hanya mewakili satu faktor, ia itu sebagai pengingat suasana. Kenapa dia berdemonstrasi sendirian? Tapi dia justru mengingatkan kondisi laten dari pertentangan kelas dan sangat bisa merambat menjadi pertentangan etnis,” ujarnya dikutip RMOL dalam akun Youtube Rocky Gerung Official, Senin, 18 November 2024.
Lanjut Rocky, konflik antar kelas terus menjadi momok bagi kehidupan bangsa dan negara yang mendambakan keadilan sosial.
“Tentu ini soal yang terus menerus menghantui kita dan kesepakatan kita adalah menjadikan negara ini hak seluruh rakyat. Menjadikan sumber daya kita terbagi merata pada seluruh rakyat, karena kita memilih negara yang sosialistik. Kita memilih negara yang menginginkan ada peradaban demokrasi, yang dicerminkan pada hasil-hasil perjuangan historis kita,” jelasnya.
Oleh karena itu, Rocky mendorong agar peristiwa ini menjadi perhatian bagi pemerintah Prabowo Subianto, terutama dalam meredakan konflik guna mewujudkan keadilan.
“Jadi sangat bagus jika kita membuat refleksi bahwa Presiden Prabowo harus segera membentuk semacam tim untuk mulai mendeteksi potensi ketegangan kelas, potensi perkelahian yang sifatnya rasialis, etnistis. Dan itu bukan ada di Pantai Indah Kapuk saja, tapi ada di banyak lokasi,” ungkapnya.
Masih kata Rocky, rakyat makin tidak berdaya dalam menghadapi konflik agraria tersebut. Sudah seharusnya pemerintah turun tangan untuk berpihak kepada rakyat.
“Presiden Prabowo berjanji untuk berpihak pada rakyat. Ini bukan soal siapa yang hendak memenangkan sumber daya ekonomi, tetapi apakah negara mau turun segera mendeteksi ini sebagai potensi katastrofi secara sosial?" tandasnya.
Said Didu telah dipolisikan oleh sekelompok masyarakat yang menganggap adanya provokasi dan adu domba dalam aksinya. Polres Tangerang kini tengah melakukan penyidikan kepada Said Didu berdasarkan laporan tersebut.
Said Didu pun melakukan aksi tersebut karena ada masyarakat yang dirugikan dan ditindas akibat pembangunan PSN PIK-2.
"Dari Pantai Tangerang, terjadi penggusuran rakyat yang dibungkus atas nama PSN Pantai Indah Kapuk 2, saya ingin titip pesan kepada Presiden terpilih Jenderal Prabowo, saya berharap jiwa kerakyatan, jiwa nasionalisme, jiwa keadilan dari Prabowo terbuka, melihat rakyat yang digusur dengan semena-mena dari wilayah mereka, yang mereka hidup sudah sejak negara ada, bumi ada, digusur paksa. Jutaan rakyat tergusur demi PSN, ratusan ribu hektare lahan tambak, sawah, kampung digusur oleh PIK 2," tegas Said Didu dalam salah satu videonya.
Sumber: rmol