Pupus Rencana AKP Ryanto Ulil Menikah dengan Polwan Tahun Depan, Kini Tewas Ditembak Kabag Ops

Pupus Rencana AKP Ryanto Ulil Menikah dengan Polwan Tahun Depan, Kini Tewas Ditembak Kabag Ops

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar ternyata berencana akan menikah tahun depan.

Namun, rencana pernikahan itu sirna setelah dirinya tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar pada Jumat (22/11/2024).

Diketahui, AKP Ryanto Ulil yang berstatus lajang tengah merencanakan pernikahan dengan seorang Polwan.

Calon istri AKP Ryanto Ulil pun turut hadir saat jenazah korban tiba di kampung halamannya di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Sabtu (23/11/2024) malam.

"Ulil yang masih lajang, rencananya sudah mau menikah pada tahun depan. Tadi, datang juga calonnya melayat," kata Paman Ulil, Danial Fery Mangin.

"Iya, anggota Polwan juga (calonnya)," tambah dia. 

Kepergian Ulil meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan Ulil.

Sosok Ulil, menurut Danial, dikenal sebagai orang yang baik, penyayang kepada keluarga, taat beribadah, serta loyal dalam tugas.

Sempat Curhat Ingin Berhenti dari Kepolisian

Cristina Yun Abu Bakar ibunda AKP Ryanto Ulil Anshar sempat dicurhati putranya ingin berhenti dari kepolisian.

Mendengar curhatan itu, Cristina sempat memiliki firasat buruk terjadi sesuatu selama penugasan putranya di Solok Selatan.

Hal tersebut diungkapkan ibu Ulil, Cristina Yun Abu Bakar, kepada wartawan, di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (22/11/2024) malam.
 
"Kalau tidak salah tiga bulan yang lalu, kata Ulil mau keluar dari polisi. Apa mama mengizinkan," cerita Cristina.

Cristina mengaku anaknya tidak memberitahukan alasan ingin keluar dari kepolisian, apakah mengalami tekanan di tempat tugas atau tidak.

Namun, Cristina meminta kepada Ulil untuk tidak keluar dari kepolisian.

"Jangan keluar dari polisi, karena itu masa depan mu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Syukuri apa yang Tuhan berikan," kata dia.

"Tidak. Dia cuma bilang, 'iya, Ma. Terima kasih banyak. Nanti saya cerita. Nanti saya cerita lagi," ungkap Cristina menirukan ucapan almarhum putranya.

Setelah percakapan itu, Cristina mengaku dirinya selalu memikirkan perkataan Ulil.
 
"Jadi, memang setelah itu saya selalu galau. Anakku di sana pasti dalam tekanan mungkin," ujar dia.

Hal yang sama diungkap Paman Ulil, Danial Fery Mangin, , ponakannya pernah mengungkapkan ingin keluar dari kepolisian karena merasa tugasnya sangat berat dan penuh tekanan.

"Kalau tidak salah, Ulil ingin keluar dari Polri karena tugasnya sangat berat dan banyak tekanan," kata Danial.

Danial menuturkan, Cristina memberi penguatan kepada putranya tersebut. 

"Tapi, ibunya bilang, lawan nak. Tahulah kalau Ulil orang lahir dan besar di Makassar, berani dan lurus atau jujur," ujar Danial.

Danial melanjutkan, Ulil yang masih lajang, tengah merencanakan pernikahan sebelum kejadian nahas tersebut.
 
Jenazah Tiba Di Makassar

Jenazah AKP Ulil Riyanto Anshari, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan tiba di kampung halamannya di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Sabtu (23/11/2024) pukul 01.00 Wita.

Jenazah Ulil diterbangkan dari Jakarta dan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, sekitar pukul 00.00 Wita di terminal kargo.

Setelah itu, jenazah diangkut menggunakan mobil jenazah RS Bhayangkara Polda Sulsel, dengan pengawalan mobil patroli serta iring-iringan mobil keluarga yang menjemput.

Setibanya di rumah duka, ibu Ulil, Cristina Yun Abu Bakar, histeris melihat anaknya terbaring tak bernyawa di dalam peti yang dibalut kain bendera merah putih dan digotong oleh pasukan Brimob Polda Sulsel.

Isak tangis keluarga mewarnai kedatangan jenazah Ulil di rumah orangtuanya yang berlantai dua.

Selanjutnya, pelayat melakukan ibadah umat Kristiani dan memanjatkan doa untuk jenazah Ulil.

Paman Ulil, Danial Fery Mangin, yang dikonfirmasi terkait proses pemakaman, menyatakan bahwa pihak keluarga masih akan berembuk mengenai waktu pemakaman.

"Kita belum tahu kapan waktunya, pastinya pihak keluarga akan berembuk dulu. Diperkirakan paling lambat hari Minggu (24/11/2024)," ucap Danial.

Danial memperkirakan bahwa jenazah Ulil akan dimakamkan di TPU Kristen Panaikang, Kota Makassar, mengingat di lokasi tersebut terdapat makam kakeknya.

Kronologi

Adapun peristiwa ini berawal ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C.

Setelah itu, Ulil Ryanto dihubungi Dadang terkait penangkapan tersebut.

Di saat yang bersamaan, pelaku sedang dalam perjalanan menuju Mapolres dan langsung diperiksa setibanya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan.

Ketika pemeriksaan berlangsung, penyidik mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan.

Selanjutnya, penyidik sudah melihat tubuh Ulil Ryanto tergeletak dengan luka tembakan.

Sementara, Dadang langsung pergi meninggalkan Mapolres Solok Selatan setelah melakukan penembakan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ulil Ryanto ditembak sebanyak dua kali yang bersarang di pelipis dan pipi kanan.

Dadang diduga menembak Ulil Ryanto dengan menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol.

Kini, barang bukti berupa beberapa selongsong peluru sudah diamankan.

Nahas, nyawa Ulil tidak tertolong setelah dirujuk ke RS Bhayangkara.

Kondisi Ulil Ryanto terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Kapolda Sumbar: AKP Dadang Bakal Dipecat 

Disisi lain, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Suharyono menyatakan bahwa AKP Dadang Iskandar bakal disanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) usai menembak rekannya. 

Suharyono menuturkan, proses PTDH itu dipastikan akan rampung dalam pekan ini.

Setelah proses selesai, Suharyono mengungkapkan bakal melaporkan hasilnya ke Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Pastinya tindakannya tegas. Dalam minggu ini, kami upayakan sudah ada proses PTDH. Dalam minggu ini, setidak-tidaknya sampai tujuh hari ke depan, saya sudah melaporkan ke pimpinan Polri," katanya saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara, Padang, Jumat (22/11/2024). 

Suharyono juga menyebut Kapolri menginginkan adanya tindakan tegas bagi pihak-pihak yang berupaya melakukan perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

Sumber: tribunsumsel
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita