Puluhan WNA Kabur dari Myanmar ke Thailand, Diduga Terjebak Penipuan Online

Puluhan WNA Kabur dari Myanmar ke Thailand, Diduga Terjebak Penipuan Online

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Puluhan warga negara asing (WNA) kabur dari pusat penipuan online di Myanmar. Mereka melarikan diri dengan melintasi perbatasan ke Thailand.

Menurut laporan kepolisian kelompok WNA yang melarikan diri ke perbatasan itu berasal dari berbagai negara, seperti Sri Lanka, Malaysia, hingga Rusia.

"Kelompok dari Sri Lanka, Nepal, Malaysia, dan Rusia menyeberang ke provinsi Tak di Thailand. Mereka telah kabur dari Myawaddy di seberang perbatasan," kata kolonel Pittayakorn Petcharat, dikutip AFP, Selasa (26/11/2024).

Diketahui kompleks penipuan mulai menjamur di wilayah perbatasan Myanmar yang dikelola oleh WNA, yang sering diperdagangkan dan dipaksa bekerja. Mereka juga menipu rekan senegaranya dalam industri yang diperkirakan bernilai miliaran dolar.

Menurut para pengamat, wilayah Myawaddy sendiri dikenal oleh milisi yang berpihak pada militer dan merupakan serangan produksi narkoba dan jaringan penipuan online.

"Kedutaan Besar Sri Lanka di Bangkok telah meminta bantuan otoritas Thailand setelah diberi tahu bahwa 32 warganya terjebak di Myanmar," kata Petcharat.

Selain itu, lima warga Nepal, satu warga Malaysia, dan satu warga Rusia juga termasuk dalam kelompok yang melarikan diri dan tiba di Thailand.

Berdasarkan keterangan seorang pasukan keamanan di Mae Sot, kelompok tersebut menyeberang ke Thailand pada Minggu (24/11) malam.

"Pejabat imigrasi sedang berupaya mengidentifikasi calon korban perdagangan manusia," ujar Petcharat.

Media lokal Thailand melaporkan kelompok tersebut telah menanggapi iklan di media sosial yang menjanjikan pekerjaan bergaji tinggi tetapi kemudian mengalami kondisi yang melelahkan di sebuah pusat penipuan.

Beberapa pekerja Sri Lanka kemudian berhasil menghubungi kedutaan.

Perbatasan utara Myanmar dengan Tiongkok sebelumnya merupakan sarang pusat penipuan online, yang sering kali dijalankan oleh milisi yang bersekutu dengan junta yang berkuasa.

Namun, serangan besar-besaran oleh aliansi pemberontak etnis tahun lalu berhasil membersihkan banyak pusat penipuan.

Lebih dari 40.000 orang yang diduga terlibat dalam penipuan dunia maya di Myanmar diserahkan ke Tiongkok pada tahun 2023, menurut media pemerintah Beijing tahun ini.

Media lokal Myanmar telah melaporkan bahwa para bos penipuan yang lolos dari serangan tersebut telah mendirikan usaha lebih jauh ke selatan di sepanjang perbatasan dengan Thailand.

Desember lalu, kepala junta Myanmar dan pejabat militer Thailand sepakat untuk bersama-sama memberantas perjudian daring dan penipuan daring di dekat Myawaddy.

Sumber: era
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita