GELORA.CO - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menduga rekening klub malam Valhalla Spectaclub Surabaya terkoneksi dengan judi online.
Hal ini diketahui setelah PPATK memblokir rekening klub malam milik pengusaha Ivan Sugianto yang merupakan pelaku dugaan kasus perundungan siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2 berinisial EN.
"Terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judol yang terkoneksi dengan yang bersangkutan," kata Kepala PPATK Ivan Yustiawandana kepada wartawan, Jumat (15/11).
Namun, Ivan belum menjelaskan secara rinci apakah Valhalla masih satu klaster dengan judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir belasan rekening milik Valhalla buntut terindikasi judol. "(Yang diblokir) beberapa belas aja. (Masih) Berkembang terus," ungkap Ivan.
Ivan juga belum mengungkap nilai uang dalam rekening yang telah diblokir tersebut. Ia menyatakan, sampai saat ini pihaknya masih menghitung total uang dalam rekening tersebut. "Nilai masih dihitung," tegas Ivan.
Lebih lanjut, Ivan menyatakan saat ini PPATK tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait pemblokiran rekening tersebut. "Nanti biar penyidik yang akan mendalami yang bersangkutan," urai Ivan.
Sebagaimana diketahui, Ivan Sugianto ditangkap oleh aparat kepolisian di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (14/11). Ivan diduga telah melakukan perundungan terhadap salah seorang siswa SMAK Gloria 2 Surabaya berinisial EN.
Berdasar rekaman video yang diterima JawaPos.com, Ivan ditangkap oleh sejumlah aparat kepolisian. Pria yang sempat meminta EN bersujud dan menggonggong itu ditangkap tanpa perlawanan.
Dia langsung digelandang oleh petugas dengan kondisi tangan sudah terborgol. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Ivan.
Ivan sempat menyampaikan bahwa dirinya akan menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. “Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya manusia yang lebih baik. Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya,” kata dia dalam video permintaan maaf yang beredar di jagat maya.
Sumber: jawapos