GELORA.CO - PDIP tak khawatir meski Presiden ke-7 RI Jokowi menunjukkan dukungannya kepada paslon nomor urut 1 Pilgub Jakarta yang diusung oleh KIM Plus Ridwan Kamil-Suswono. Jagoan PDIP di Pilgub Jakarta adalah Pramono Anung-Rano Karno.
“Bagi kami endorsement itu penting, tapi kami tidak pernah mengkhawatirkan endorsement yang ditujukan ke pihak kompetitor kami,” kata Juru Bicara PDIP, Chico Hakim di Cikini, Jakarta, Rabu (20/11).
Chico mengaku lebih khawatir apabila ada penyelewengan-penyelewengan bantuan sosial (bansos) yang berasal dari sumber keuangan negara dalam Pilkada.
Ia menyebut, tak masalah apabila paslon lain didukung oleh pihak yang berkuasa atau pernah berkuasa.
Lebih lanjut, Chico mengatakan Pramono Anung-Rano Karno juga mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh. Mulai dari eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga Anies Baswedan.
“Jadi artinya endorsement itu aman-aman saja. Kami juga punya endorsement dari tokoh-tokoh yang tentunya masih sangat populer di kalangan masyarakat Jakarta, seperti Pak Ahok dan Pak Anies yang karyanya masih terasa oleh warga Jakarta,” tuturnya.
Dukungan dari Anies, kata Chico, sangat bermakna bagi paslon nomor urut 3 tersebut. Ia mengatakan, pendukung Anies di Jakarta juga sudah berada satu barisan dengan Pram-Rano.
“Sudah sekitar 70 persenan dari anak abah (julukan simpatisan Anies) ini yang bergabung di tim pendukung Pak Anies waktu Pilpres kemarin sudah bekerja untuk kami juga, untuk sama-sama bersama kami,” ujar dia.
Sebelumnya, Pram-Rano sudah dua kali menyambangi Anies Baswedan. Pertama pada 15 November dan hari ini 20 November. Bahkan, di pertemuan kedua ini mereka kompak berpose tiga jari.
Pramono tak mau menyampaikan langsung bahwa kode itu merupakan dukungan dari Anies kepadanya.
“Antara 3 hari sama nomor tiga enggak beda-beda,” respons Pramono kepada wartawan, di GOR Soemantri, Jakarta Selatan, Rabu (20/11).
Sumber: kumparan