GELORA.CO - Sebuah Kapal Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Maritim Jepang berjenis minisweeper yang terbakar sehari sebelumnya, dilaporkan tenggelam di lepas pantai barat daya negara itu pada Senin (11/11/2024).
Dilaporkan, mesin Kapal minisweeper dengan nama lambung, Ukushima itu terbakar di provinsi Fukuoka sekitar pukul 09.40 waktu setempat, Minggu (10/11/2024).
"Kapal terbakar ketika berlayar sekitar 2,5 kilometer dari Pulau Oshima di provinsi itu melakukan latihan, menurut berita Kyodo.
Kapal lain milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Toyoshima, bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan dengan penjaga pantai Jepang untuk mengevakuasi awak Ukushima.
Sebanyak 39 anggota awak Ukushima berhasil dievakuasi, dengan satu mengalami luka ringan, sementara satu lain masih hilang.
Kapal minisweeper adalah kapal kecil yang berfungsi sebagai penyapu ranjau.
Kapal perang laut kecil ini dirancang untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh ranjau laut.
Kapal penyapu ranjau umumnya mendeteksi kemudian menetralisir ranjau sebelum kegiatan operasi laut lainnya.
Kapal Minisweeper Ukushima milik Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang
Proses pemadaman api di Kapal Minisweeper Ukushima milik Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang, Minggu (10/11/2024). Kapal akhirnya tenggelam sehari setelah terbakar.
Cara kerja sistem penyapuan ranjau ini biasanya melibatkan dua kapal yang dirancang untuk membersihkan ranjau kontak yang ditambatkan.
Dua kapal minisweeper lazimnya yang berlayar melintasi ladang ranjau sambil menarik tali kawat di antara keduanya; tali tambat ranjau dipotong dengan tonjolan seperti gergaji pada kawat penyapu atau dengan rahang pemotong. Ketika ranjau yang dilepaskan naik ke permukaan, ranjau tersebut dihancurkan oleh tembakan.
Dalam peperangan angkatan laut , kapal penyapu ranjau memiliki dua fungsi taktis utama : membersihkan ranjau dari jalur laut guna melindungi kapal perang dan kapal dagang negara penyapu ranjau; dan membersihkan jalur melalui ladang ranjau sehingga kapal perang lain dapat terlibat dalam pertempuran atau meluncurkan pendaratan amfibi.
Kapal penyapu ranjau dapat sangat dibutuhkan Jepang setelah perang di pasifik berakhir.
Ratusan kapal penyapu ranjau digunakan untuk membersihkan puluhan ribu ranjau yang mengambang di jalur laut dunia setelah berakhirnya Perang Dunia II .
Sumber: Tribunnews