GELORA.CO - Keputusan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi ikut mengkampanyekan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dikritik pegiat media sosial, Chusnul Chotimah.
Melalui akun X miliknya, Selasa 19 November 2024, Chusnul menilai bahwa Jokowi memilih Ahmad Luthfi bukan berdasarkan kemampuan, melainkan karena loyalitas.
"Jokowi memilih Ahmad Luthfi bukan karena kemampuan tapi karena dia nurut," katanya seperti dikutip RMOL.
Pilkada Jateng mempertemukan dua figur kuat dengan latar belakang militer dan kepolisian. Mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen (Purn) Ahmad Luthfi.
Andika Perkasa yang kini menjadi kader PDIP akan berhadapan dengan Ahmad Luthfi, yang dikenal sebagai "orangnya Jokowi".
Menurutnya, keputusan Jokowi mendukung Ahmad Luthfi lebih didasari kepentingan pribadi daripada kepentingan masyarakat Jawa Tengah.
"Orang gagal dan nggak punya prestasi, disodorkan jadi pemimpin di Jawa Tengah, sadarlah warga Jawa Tengah itu adalah penghinaan kepada kalian," jelasnya.
Ia menduga Jokowi sengaja memilih figur yang dinilai tidak kompeten untuk memastikan tidak ada pesaing bagi anaknya, Kaesang Pangarep, di masa mendatang.
"Jokowi sengaja memilih orang payah seperti ini karena tau nggak akan jadi pesaing anaknya kelak, dan nggak ingin calon seperti Andika Perkasa menang karena takut akan menjadi pesaing anaknya kelak," jelasnya.
Chusnul menilai bahwa sosok seperti Andika Perkasa lebih pantas memimpin Jawa Tengah karena dinilai tegas dan kompeten. Dia pun berharap warga Jawa Tengah menyadari hal ini.
"Judi online sudah merusak negara kita dan memakan banyak korban, masak yang gagal seperti Ahmad Luthfi kalian mau angkat jadi pemimpin kalian padahal ada yang lebih tegas yaitu Andika perkasa. Jawa tengah butuh Rambo," pungkas Chusnul.
Sumber: rmol