Harta Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Rp 7 Miliar, Terancam Dicopot karena Kasus Polisi Tembak Polisi

Harta Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Rp 7 Miliar, Terancam Dicopot karena Kasus Polisi Tembak Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono terancam kehilangan jabatan akibat ulah anak buahnya dalam kasus polisi tembak polisi. 

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar diduga penembakan ini ada kaitan dengan beking tambang galian.


Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia (PBHI) Sumbar mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Suharyono dari jabatannya.


Suharyono dianggap tak mampu memimpin Polda Sumbar buntut penembakan AKP Ulil yang diduga terkait tambang ilegal jenis galian C di Solok Selatan.


"Kapolri copot Kapolda Sumbar karena dinilai tidak mampu memimpin tubuh Polda Sumbar dengan baik dan benar," kata Ketua PBHI Sumbar, Ihsan Riswandi, dalam keterangan tertulis yang dikutip Tribunnews.com, Sabtu (23/11/2024).

Berikut rekam jejak dan harta Irjen Pol Suharyono Kapolda Sumatera Barat.

 

Harta Kekayaan Irjen Pol Suharyono

Irjen Pol Suharyono terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2023.

Ia tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp7.157.191.213, bersih tanpa utang.


Aset kekayaan Suharyono terbesar adalah dua properti tanah dan bangunan senilai hampir Rp 5 miliar.

Dua properti Suharyono itu semuanya berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Sementara, untuk alat transportasi, tiga mobil Suharyono "hanya" mempunyai nilai Rp600 juta.


Selain tanah dan bangunan serta transportasi, Suharyono juga memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Berikut rinciannya, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.985.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 380 m2/200 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.320.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/45 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 665.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 696.000.000

MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 298.000.000

MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 98.000.000


C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 426.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.050.191.213

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 7.157.191.213

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.157.191.213

 

Profil Irjen Pol Suharyono

Menurut catatan Wikipedia, Irjen Pol Suharyono adalah putra asli Jawa Tengah.

Ia lahir di Temanggung pada 2 Desember 1966.

Suharyono merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 dan penerima Adhi Makayasa di tahun yang sama.

Pria berusia 57 tahun ini berpengalaman di bidang intel.


Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Suharyono merupakan Penyidik Utama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selama berkarier di institusi Polri, Suharyono telah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Pada 2012, ia dilantik sebagai Kapolresta Banjarmasin.

Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi dan dimutasi ke Kapolda Riau sebagai Direktur Intelijen Keamanan.

Di tahun 2015, ia diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri.

Setelahnya, ia menjadi Penyidik Utama OJK, lalu dimutasi ke Polda Sumbarf
Irjen Pol Suharyono terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2023.

Ia tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp7.157.191.213, bersih tanpa utang.


Aset kekayaan Suharyono terbesar adalah dua properti tanah dan bangunan senilai hampir Rp 5 miliar.

Dua properti Suharyono itu semuanya berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Sementara, untuk alat transportasi, tiga mobil Suharyono "hanya" mempunyai nilai Rp600 juta.


Selain tanah dan bangunan serta transportasi, Suharyono juga memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Berikut rinciannya, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.985.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 380 m2/200 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.320.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 105 m2/45 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 665.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 696.000.000

MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 298.000.000

MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp. 98.000.000

(Kiri) Irjen Pol Suharyono, Kapolda Sumbar dan (Kanan) AKP Ulil yang tewas ditembak rekan sesama polisi diduga karena bongkar kasus galian C.
(Kiri) Irjen Pol Suharyono, Kapolda Sumbar dan (Kanan) AKP Ulil yang tewas ditembak rekan sesama polisi diduga karena bongkar kasus galian C. (Kolase Tribunnews.com)
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 426.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.050.191.213

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 7.157.191.213

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.157.191.213

 

Profil Irjen Pol Suharyono

Menurut catatan Wikipedia, Irjen Pol Suharyono adalah putra asli Jawa Tengah.

Ia lahir di Temanggung pada 2 Desember 1966.

Suharyono merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 dan penerima Adhi Makayasa di tahun yang sama.

Pria berusia 57 tahun ini berpengalaman di bidang intel.


Sebelum menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Suharyono merupakan Penyidik Utama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selama berkarier di institusi Polri, Suharyono telah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Pada 2012, ia dilantik sebagai Kapolresta Banjarmasin.

Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi dan dimutasi ke Kapolda Riau sebagai Direktur Intelijen Keamanan.

Di tahun 2015, ia diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Politik Baintelkam Polri.

Setelahnya, ia menjadi Penyidik Utama OJK, lalu dimutasi ke Polda Sumbar

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita