GELORA.CO -Kehadiran politikus PDIP, Effendi Simbolon, dalam pertemuan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menimbulkan banyak pertanyaan. Sebab, PDIP telah menjagokan pasangan Pramono Anung-Rano Karno untuk bertarung di Pilgub Jakarta 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai kehadiran Effendi Simbolon itu karena mengikuti jejak Jokowi (Jokowi Effect).
"Wajar kalau kemudian dalam pertemuan Jokowi dan RK ada Effendi Simbolon di sana. Pastinya, kehadiran Effendi Simbolon di pertemuan itu dikaitkan dengan dukungannya ke RK," kata Adi kepada wartawan, Selasa, 19 November 2024.
Ia memaparkan, kehadiran Effendi Simbolon dalam pertemuan Jokowi dengan Ridwan Kamil tak dipungkiri berseberangan dengan keputusan PDIP yang telah mengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024.
Adi menilai keputusan Effendi mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta tentu didasari pengalaman dan rekam jejak mantan Gubernur Jawa Barat itu sebagai kepala daerah yang berhasil.
Terlebih, sebelum menghadiri deklarasi dukungan Jokowi untuk Ridwan Kamil, Effendi Simbolon bahkan menggagas acara dukungan 10.000 warga Batak di Jakarta untuk Ridwan Kamil yang bertajuk Mauliate Ridwan Kamil.
"Tinggal tunggu reaksi PDIP, karena Effendi masih kader PDIP, yang biasa tegas ke kadernya yang tak tegak lurus ke perintah partai," imbuh Adi.
Kader PDIP Effendi Simbolon tampak menghadiri dan mengikuti pertemuan Joko Widodo dengan Ridwan Kamil pada Senin malam, 18 November 2024, di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat.
Ridwan Kamil lantas menyebut, semua orang mengetahui latar belakang dan alasan mengapa Effendi mendukungnya. Padahal, PDIP mengusung paslon yang lain di Pilkada Jakarta 2024.
“Beliau dari partai mana, kita semua tahu kan. Nah, itulah contoh demokrasi hari ini,” kata Ridwan Kamil.
Sumber: RMOL