Diskotek Milik Ivan Sugianto yang Suruh Siswa Sujud dan Gonggong Pernah Digerebek Karena Rusak Moral

Diskotek Milik Ivan Sugianto yang Suruh Siswa Sujud dan Gonggong Pernah Digerebek Karena Rusak Moral

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -- Ivan Sugianto pengusaha tempat hiburan malam atau diskotek di Surabaya yang menyuruh siswa SMK Gloria sujud dan menggonggong ternyata sejak lama pernah dianggap sosok yang merusak moral anak muda.

Sebab diskotek Valhalla milik Ivan Sugianto pernah digerebek warga karena dianggap bikin resah dan merusak moral.

Kini Ivan Sugianto kembali membuat publik geram. Sebab Ivan menyuruh siswa yang mengejek anaknya untuk sujud dan menggonggong.


Akibat kelakuan Ivan Sugiantto, netizen membongkar dan menguliti tempat usaha hiburan malam atau diskotek milik Ivan Sugianto. 


Ivan Sugianto diketahui memiliki diskotek bernama Valhalla, seperti diungkapkan akun media sosial X @Bantalguli79264.

"Valhalla_spectaclub juga punya dia tapi ig nya dah hilang," tulis akun tersebut dikutip pada Selasa, 12 November 2024.

Valhalla merupakan diskotek yang berada di Jalan Kombes Pol. Moh. Duryat RT/RW 006/008, Surabaya, Jawa Timur.

Diskotek itu pernah digeruduk warga dan sekelompok massa pada Rabu, 5 Juni 2024. 
 
Dimana massa atas nama Federasi Masyarakat Sipil Bersatu (FMSB) melakuan aksi unjuk rasa di depan club Valhalla.

Penyebabnya ckub tersebut tidak mengantongi izin sehingga dapat mengganggu perputaraan uang di Kota Surabaya.

Selain itu, klub malam Valhalla dianggap berpotensi mengganggu keamanan masyarakat Surabaya.


Juga dianggap merusak moralitas generasi muda.

Tuntutan itu juga disampaikan oleh FMSB ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Satuan Polisi Pamong Praja Surabya.


Profil Ivan Sugianto

Sosok Ivan Sugianto dikenal sebagai pengusaha hiburan malam di Kota Surabaya.

Ia merupakan ayah dari EMS, siswa SMA CH Surabaya.

Ivan SugiantO dikenal dekat dengan Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur.



Ivan Sugianto juga dikabarkan dekat dengan sejumlah aparat dan pejabat.

Warganet mengkuliti sosok Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya karena arogansinya menyuruh siswa sujud dan menggonggong. 

Ivan Sugianto menghukum siswa yang mengejek anaknya gegara kalah tanding basket antar sekolah. 

Sikap Ivan Sugianto terbilang sangat biadab dan tidak beretika. 

Padahal masalah anaknya cuma masalah sepele. 

Aksi arogan Ivan Sugianto yang merupakan pengusaha asal Surabaya itu karena anaknya yang berinisial EMS, siswa SMA Cita Hati Surabaya, diejek oleh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Ivan pun mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

Dalam video yang beredar di media sosial, Ivan tampak mengamuk bahkan meminta siswa SMA yang mengejek anaknya untuk bersujud. 


“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap Ivan dalam video yang beredar, dikutip dari video yang diunggah akun X @Mdy_Asmara1701.

Melihat kejadian itu, orang tua siswa itu meminta anaknya untuk bangkit.

Akan tetapi, Ivan makin mengamuk.

Bahkan, orang tua siswa itu nyaris menjadi bulan-bulanan kelompok Ivan Sugianto.

“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” ucap orang tua murid SMA Gloria 2 Surabaya berusaha memelas.

Karena kasus ini pula, guru di SMA Gloria 2 kemudian membuat laporan polisi.

Laporan itu tertuang LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.


Setelah laporan bergulir, kasus ini belakangan disebut sudah dimediasi.

Nama Ivan Sugianto pun mendadak menjadi sorotan setelah aksinya tersebut.

Banyak yang mencari tahu soal sosoknya.

Dilansir dari Bangkapos, Ivan dikenal sebagai pengusaha yang berkecimpung di dunia hiburan malam di Kota Surabaya. 

Ledekan yang buat siswa SMA disuruh sujud

Ledekan itu dilontarkan diduga melalui direct message oleh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya pada siswa SMA Cita Hati.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Akmarawita Kadir menjelasakan bahwa ledekan itu dilontarkan buntut dari pertandingan basket antar tim.

"Seminggu sebelumnya mereka pertandingan basket, basket ada tim Gloria ada tim lain. Diejek ini rupanya sekolah Cita Hati yang berdekatan dengan Gloria," kata Akmarawita, dikutip dari Tribun Bogor.

Orang tua siswa yang diejek tak terima langsung mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

"Orang tua yang diejek datang ke sekolah menunggu anak yang diduga mengejek anaknya," katanya.

Menurutnya Ivan datang bersama rombongan.

Karena ada keributan akhirnya kepala sekolah pun menyuruh mereka masuk.

"Meminta anak yang mengejek minta maaf dengan cara jongkok dan menggonggong. Ibu kepela sekolah membiarkan bullying terjadi. iya itu pasti (ketakutan)," katanya.

Kemungkinan katanya, ibu kepsek membiarkan Ivan menyuruh siswa sujud dan menggonggong karena takut melihat rombongan tersebut.

"Dia tidak berdaya menghalangi itu. Akhirnya terjadi, diangkat security biar tidak melakukan tapi tetap dilakukan," katanya.

Bahkan orang tua siswa yang mengejek pun tak mampu berbuat banyak.

Sampai-sampai ibu siswa pingsan melihat anaknya disuruh sujud dan menggonggong.

"Orang tua yng menjongkok terpaksa menyetujui abis itu ibunya langsung kejang dan pingsan," katanya.

Kini beredar di media sosial capture percakapan dua siswa SMA Surabaya yang disuruh menggonggong.

Dalam percakapannya, siswa SMA Kristen Gloria 2 meledek murid SMA Cita Hati seperti poodle.

"Kamu tau poodle itu apa kan" katanya.

"Pantes gak bro ? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa ?" timpal siswa Cita Hati.

"Anjing lucu. search en" katanya.

"Kamu mau ta disamakan sama binatang ? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta ?" kata siswa SMA Cita Hati.

Ia menganggap perkataan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sangat kelawatan.

Dalam video tampak Ivan menyuruh siswa SMA sujud dan menggonggong.

"Minta maaf, sujud. Menggonggong. Menggonggong," kata Iva.

Lalu ada pria berkacamata yang mencegah siswa untuk sujud dan menggonggong.

"Lu sama gua," kata Ivan sambil menarik.

"Kesalahannya kan memang dari teman. Jangan, jangan. Memang anaknya ya saya tapi tolong koh kasih kesempatan," katanya.

"Kenapa kamu bilang cari sensasi ? yang cari sensasi tuh anak mu a****g," kata Ivan

Sumber: Wartakota 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita