GELORA.CO - Buntut pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal tak perlu lagi mengeluarkan pernyataan bombastis hingga eksekusi dedengkot judi online (Judol).
Sontak, menuai respons dari beberapa kalangan, seperti Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno.
Adi Prayitno menilai, aparat penegak hukum tahu persis siapa sosok pemain utama judi online di Indonesia. Yang aparat tidak tahu, yakni kapan lampu hijau diberikan untuk mengeksekusi sosok tersebut.
“Saya kira aparat penegak hukum kita sudah tahu siapa aktornya, siapa oknumnya, dan siapa pelakunya,” kata Adi kepada awak media, Rabu (13/11/2024).
Lanjut dia menuturukan, dengan begitu, satu-satunya kunci menyelesaikan masalah ini adalah apakah para penegak hukum mampu mengungkap dalang judi online ini.
“Kuncinya adalah kapan segera mau dieksekusi,” bebernya.
Maka dari itu, dijelaskannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit tak perlu lagi mengeluarkan pernyataan bombastis seperti akan mundur jika kedapatan jadi beking judol.
Karena, menurutnya, yang ditunggu masyarakat kini, yakni menangkap para bandar judol di Indonesia.
“Nah, judi online bagi saya mestinya jauh lebih mudah untuk mengungkap ini semua. Karena data-data dan jejak digitalnya sangat mudah untuk ditelusuri,” beber Adi.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan siap mengundurkan diri jika kedapatan terlibat dalam jaringan mafia judi online.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai upaya memberantas peredaran judi online di tanah air.
“Jadi tentunya kalau kami sudah bisa menuntaskan terkait dengan jaringan yang terlibat dalam judi online, tadi saya sudah sampaikan bahwa kami tidak akan ragu-ragu untuk memberantas dari akar sampai paling atas,” beber Listyo dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
“Bahkan saya Pak, kalau saya kedapatan menerima judi online saya besok pagi mundur, demikian juga terhadap anggota saya,” katanya.
Kemudian, dia menyampaikan, dirinya telah memberi perintah agar seluruh pihak dalam instansinya turut memberantas judi online.
Tak hanya itu saja, ia juga katakan, jika dalam pelaksanaannya ada yang terlibat atau tidak bisa dilaksanakan, maka mereka diminta mundur sebagai anggota Polri.
Sumber: tvone