Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000, PKB Desak Presiden Prabowo Libatkan Ibu-ibu

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000, PKB Desak Presiden Prabowo Libatkan Ibu-ibu

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Perempuan Bangsa menyelenggarakan Women Leadership Forum (WLF) yang diikuti oleh Anggota DPR RI Perempuan serta DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota perempuan asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari seluruh Indonesia. 

Dalam sambutannya, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid, mengusulkan agar program makan bergizi gratis andalan Presiden Prabowo Subianto melibatkan perempuan dalam proses tahapannya.

Dia pun menyinggung anggaran makan bergizi gratis yang dipangkas menjadi Rp 10.000 per anak.


"Dalam setiap perjuangan-perjuangan di bidang anggaran, hari ini pemerintah ada yang disebut dengan program makan bergizi," ucapnya di acara Munas V Perempuan Bangsa 'Women Leadership Forum', Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024) malam.



"Saya berharap ini juga melibatkan banyak perempuan, yang ngerti ngatur porsi makanan dan juga amanah," imbuhnya.

Jazilul mengaku baru mendengar kabar mengenai anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp 10.000. 

Dia lalu bertanya ke ibu-ibu yang hadir terkait anggaran makan bergizi gratis per anak Rp 10.000.

"Saya hari ini baru dapat kabar bahwa program makan bergizi itu hanya Rp 10.000, cukup enggak Bu?" tanya Jazilul kepada kader perempuan PKB.


Jazilul menuturkan, yang mengatur kekurangan makan bergizi gratis adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Kemudian, dia mengusulkan ibu-ibu di desa untuk dilibatkan dalam proses pembuatan makan bergizi itu.


Jazilul menilai dengan melibatkan kaum ibu-ibu, maka anggaran bisa ditekan. 

Harapannya, program makan bergizi gratis itu bisa tepat sasaran.


"Kumpulkan di satu desa, ibu-ibu yang biasa masak untuk dua orang, sekarang masak untuk 20 orang," ujarnya. 


"Semua diatur oleh perempuan bangsa, diatur oleh kelompok, supaya apa? Supaya tepat sasaran," imbuhnya.

Selain itu, di depan perempuan PKB dia mengakui bahwa kenaikan perolehan suara PKB dari 13.570.097 menjadi 16.115.655 tidak lepas dari peran kader-kader perempuan PKB yang ada dalam badan otonom PKB, Perempuan Bangsa.

Menurutnya, kekuatan perempuan terletak pada kesabaran, keuletan dan semestinya perempuan lebih mudah populer dibandingkan laki-laki. 

Sementara di sisi lain, menjadi anggota DPR Provinsi sekarang tidak mudah. 

Karena keadaan masyarakat, pola kompetisi, biaya dan sebagainya. 


"Dalam menghadapi hal ini, perempuan tidak bisa meninggalkan statusnya sebagai seorang ibu karena selain urusan publik juga urusan rumah tangga harus diselesaikan," kata Jazilul.

Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin Iskandar menambahkan, bahwa ketika menjadi pemimpin maka perempuan harus kuat, produktif, inovatif. 

"Perempuan yang sudah menduduki kursi legislatif maka implementasi perjuangannya harus sesuai dan mengacu pada platform politik PKB," ucapnya. 

"Perempuan harus memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan bangsa," imbuh Rustini.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah menjelaskan bahwa perolehan kursi pada Pemilu 2024 ini merupakan perolehan suara perempuan tertinggi dalam sejarah. 

PKB sendiri juga mengalami kenaikan perolehan suara dan kenaikan perolehan kursi DPR RI dari 58 kursi menjadi 68 kursi DPR RI, 15 diantaranya perempuan.

"Women Leadership Forum memberikan pembekalan tidak hanya pengetahuan tapi juga skill dalam legislasi, penganggaran, personal branding dan lobbying," ujar Erma. 

Kegiatan Women Leadership Forum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan Bangsa. 

Selain WLF, Perempuan Bangsa sebelumnya juga menyelenggarakan Peringatan Hari Santri, Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas). 

Kegiatan lain rangkaian Munas, Diskusi Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya: Menuju Indonesia Emas 2045 dan kegiatan kampanye isu-isu startegis dan aktual dalam Car Free Day

Sumber: Wartakota 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita