GELORA.CO - Berbagai informasi dikuliti netizen termasuk 3 botol minuman dalam foto Ivan Sugianto di Polrestabes Sarabaya.
Dalam foto tersebut terlihat Ivan Sugianto pelaku yang menyuruh siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong didepan orang tua dan didepan umun tengah duduk dibelakang sebuah meja dengan santai.
Pada bagian belakang terpampang tulisan serta emblem Polrestabes Sarabaya dan terdapat rak pajangan dibagian kedua sisinya.
Akan tetapi pada rak pajangan tersebut terdapat 3 botol minuman dikuliti netizen.
Pasalnya botol minuman tersebut merupakan minuman beralkohol dengan merek Clase Azul Lansiran Mexico.
Minuman beralkohol dengan isi 700 miliiter tersebut mempunyai kadar alkohol mencapai 40 persen dengan 3 pilihan rasa, di antaranya vanilla, cloves dan cinnamon.
Diketahui bahwa Ivan Sugianto sendiri merupakan pebisnis yang memiliki club malam bernama Valhalla Spectaclub Surabaya.
Netizen mempertanyakan kenapa di rak sebelah emblem Polrestabes Sarabaya terdapat botol minuman beralkohol.
“Koh… ini barang haram harga 5jtan beneran dipajang disamping emblem Poltabes Surabaya…?, tanya akun @Naz_lira.
“Ini cecunguk mah memang pantes dimasukin selti…,” tambahnya mengomentari Ivan Sugianto.
Netizen lainnya mengomentari postingan tersebut dan mengyebutkan harga dari minuman beralkohol tersebut.
“15 juta itu harganya tsay...” komentar @ilhammisled.
“Pengusaha hiburan malam setorannya bs milyaran, kl cuma ngasih minuman hrga 5jt an mah merem,” tambah akun @petercumicumi.
Sedangkan Lex Wu dalam akun X-nya menyampaikan bahwa pihaknya menerima informasi alasan penangkapan terhadapt Ivan.
“Barusan saya di tlp dan di berikan info. Ivan akan TSK dan di Tahan! Supaya tdk semakin rame dan semakin melebar kemana-mana Apalagi sampai @prabowo nanti pulang Indonesia,” tulisnya di akun @LexWu_13.
“Saya jawab : saya gk peduli!.
“Ivan itu bs begitu karena ada beking! Gitu aja. Siapa bekingnya, apa urusan dia di POLDA. Itu lebih menarik buat saya!, tegasnya.
“Dunia malam dengan bekingan aparatnya adalah hal yg sangat umum direpublik ini, karena itu adalah hubungan simbiosis mutualisme dunia terang dan dunia gelap (kayak ying-yang),” komentar akun @gungbaster.
“Klo pengen kenal bekingan si Ivan pasti nanti diberi tahu kok, tapi klo untuk membongkar apalagi untuk mencabut hal seperti ini tentunya itu hampir gak mungkin dan gak sebanding dengan kasus si Ivan,” tambahnya.
“Kasus ini pasti akan berhenti di Ivan doang gak mungkin sampai merembet kepara bekingnya karena terlalu banyak jabatan yg dipertaruhkan dan akan menggangu keseimbangan dunia terang dan gelap di Surabaya,” tutupnya.
“Yang ditakutkan bukan kasus penganiayaan anak. Sepertinya hubungan simbiosis mutualisme nya yang mau ditutupi, dalam aktifitas kotor lainnya,” akaun @gintam22 ikut mengomentari.
“Pelanggaran tetap harus diproses!, tambahnya.
“Ini pintu masuk untuk membongkar siapa saja oknum oknum yg jd beking usaha nya itu, Kapolri pernah berkata kalau mau membersihkan kotoran sapunya harus bersih,” komentar akun @JendralKepitin9.
Sumber: disway