Soal Fufufafa, Relawan Jokowi Marah pada Roy Suryo, David Febrian: Dia ini Sering Buat Gaduh

Soal Fufufafa, Relawan Jokowi Marah pada Roy Suryo, David Febrian: Dia ini Sering Buat Gaduh

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri saat ini tengah mengusut tudingan terhadap Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming sebagai pemilik akun Fufufafa dengan teradu pakar telematika Roy Suryo.

Ketua Umum Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi, David Febrian mengatakan pihaknya berharap penyidik dapat menindaklanjuti aduan tersebut secara serius.

"Informasinya sih sudah sampai ke penyidik ya, di siber ya. Saya masih belum tahu tindak lanjutnya, tapi saya sudah sampaikan juga ke teman-teman Pasbata di wilayah untuk tidak berbuat gaduh ya," ujarnya, Jumat (4/10/2024).

"Karena kan kita tujuannya satu, statement-nya mas Roy Suryo ini harus dikejar gitu loh," imbuhnya. 


"Jangan dia membuat statement yang menggiring opini yang kita sendiri nggak tahu nih Fufufafa punya siapa," lanjut dia.


David bahkan mempertanyakan mengapa akun Fufufafa yang diduga milik Gibran baru dipermasalahkan saat ini atau menjelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.

"Kenapa baru muncul sekarang, kemarin-kemarin ke mana," ujarnya. 

"Sekarang diangkat Fufufafa, nanti diangkat lagi katanya ada gerakan tanggal 20 ya untuk menggagalkan pelantikan," lanjutnya. 

"Nah ini jangan sampai lah kita masyarakat mau diadu domba," imbuh David.


"Sampai detik ini enggak ada statement dia untuk membuktikan akun itu. Jadi kan masyarakat sudah pintar ya. Mas (Roy) Suryo ini kan sudah sering buat berita gaduh," sambungnya.


Lebih lanjut, ia berharap Roy Suryo bersikap "gentle" dan bersama-sama menjaga serta membangun demokrasi.

"Dia putra bangsa, ayo kita sama-sama menjaga demokrasi," ujarnya. 


"Demokrasi kita ini demokrasi yang membangun, jangan kritik yang membunuh karakter seseorang," tutur dia.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pasbata Jokowi, Sri Kuntoro Budianto menuturkan dalam waktu dekat akan ada pemanggilan terhadap Roy Suryo.

"Sampai hari ini informasi sudah disampaikan bapak ketua tadi. Sudah naik ke penyidik, insya Allah dalam waktu dekat akan ada tindak lanjut panggilan saudara Roy Suryo," kata Budianto.

"Jadi kalau nanti ada panggilan ya jangan alasan, pakai mules perut atau apa. Kita ingin seluruh rakyat Indonesia untuk bisa diberi bukti. Kita mengejar statement dari Roy Suryo, jangan terus bikin gaduh," lanjutnya.


Diberitakan sebelumnya, politisi senior Roy Suryo diadukan ke Bareskrim Polri buntut mengomentari akun tersebut, 


Pihak yang mengadukan adalah sebuah organisasi yang menamakan dirinya Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi.

Aduan itu dilayangkan lantaran Roy Suryo sempat sebut akun Fufufafa 99 persen milik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Budianto selaku Sekjen Pasbata Jokowi, aduannya telah diterima dalam bentuk pengaduan masyarakat (Dumas).

"Saya minta dia untuk bisa membuktikan 1x24 jam bukti-bukti apa yang bisa dia sampaikan," ucapnya, Jumat (27/9/2024).

"Sehingga dia bisa menyampaikan hal tersebut karena ini membuat kami resah, gelisah," sambung dia.

Ia menuturkan Roy Suryo telah membuat gaduh di tengah masyarakat.

"Dalam waktu pergantian presiden dan presiden baru kita sebagai anak bangsa sangat risau, harusnya bapak Jokowi landing dengan smooth," tuturnya.


"Diganggu-ganggu dan juga mas Gibran selaku Wakil Presiden yang sudah jelas dipilih oleh rakyat 58 persen," lanjut Budianto.

Dalam laporannya, ia membawa sejumlah bukti. Namun, Budianto mengaku belum dapat menunjukannya.

“Untuk bukti ada beberapa, tapi untuk penyampaian di media saya belum bisa menyampaikan. Tapi yang jelas bukti-bukti sudah kita sampaikan,” ucapnya.

Kendati demikian, bukti yang dia bawa berupa rekaman-rekaman podcast di mana Roy Suryo melambungkan tudingannya.

“Ada, yang dia kan banyak podcast-podcast itu kan kita lampirkan semua,” ungkapnya.

Ia pun menuduh Roy Suryo telah melanggar pasal-pasal di dalam Undang-Undang ITE.

“Ya, akun berita bohong pasal 27-28 ITE penyampaian berita-berita bohong yang dia hanya menduga-duga dia bilang 99 persen, nah buktinya mana?," jelasnya

Sumber: Wartakota 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita