GELORA.CO - MAW, seorang guru agama di Moepali Tengah, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibakar oleh sang istri, HH (35).
Diduga HH membakar suaminya karena kesal MAW kerap bermain judi online. Sementara selama dua tahun, ia tak pernah dinafkahi oleh suaminya.
Peristiwa tersebut terjadi saat MAW sedang tidur nyenyak di rumahnya pada Selasa(29/10/2024) pagi sekitar pukul 07.40 WIB.
Tak hanya membakar sang suami, HH juga membakar rumah yang mereka tempati dan mengakibatkan 3 unit rumah yang berdekat juga ikut terbakar.
Selain itu satu unit mobil jenis Daihatsu Xenia dan dua unit sepeda motor jenis Yamaha N Max dan Honda Revo ikut dilalap si jago merah.
MAW dan HH selama ini tinggal di rumah SB, orangtua MAW yang berstatus sebagai pensiunan ASN.
Beli 4 botol pertalite
Kejadian berawal saat HH (35) menumpang mobil pickup dari Lantoka, Kecamatan Alor Timur menuju Kalabahi. Tiba di simpang perumahan Lapas Kalabahi, HH turun dan menunggu ojek.
Saat menunggu ojek, HH melihat penjual bensin dan ia pun berniat membakar suaminya. Lalu ia menemukan dua botol air kemasan kosong ukuran 1,5 liter dan memasukkan ke dalam tas gendong.
Setelah dapat ojek, ia membeli BBM jenis pertalite sebanyak 4 botol di pertigaan menuju rumah mertuanya yang selama ini menjadi tempat tinggalnya bersama sang suami.
HH kemudian mengecek keberadaan suaminya dengan melihat sandal di depan rumah. Setelah memastikan suaminya berada di dalam kamar, HH kemudian mengunci kamar dari luar menggunakan gembok.
Lalu ia menyiramkan bensin ke arah korban yang sedang tidur, ke dinding kamar yang terbuat dari triplek, dan ke gorden pintu kamar sebelum membakarnya dengan korek gas.
MAW kemudian berusaha lari keluar rumah. Namun, karena api yang membesar, mengakibatkan MAW terkena percikan api.
MAW mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan diselamatkan oleh warga sekitar. Korban lalu dibawa ke RSU Kalabahi oleh masyarakat sekitar untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Korban mengalami luka bakar serius mencapai 80 persen dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kalabahi," kata Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman.
Selain itu kebakaran tersebut juga mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Akibat dari kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun pemilik rumah mengalami kerugian materil kurang lebih Rp 600 juta," kata dia.
AKBP Supriadi Rahman mengatakan motif pelaku mmebakar suami karena tak terima menemukan rekening judi online suaminya.
“Motifnya terduga pelaku merasa kesal terhadap korban, karena sebagai suami istri tidak pernah ada keterbukaan perihal keuangan. Terduga pelaku mendapati bukti rekening yang digunakan korban untuk bermain judi online,” ujar dia.
Sumber: kompas