GELORA.CO - Calon gubernur (cagub) nomor urut 3, Pramono Anung, percaya diri bisa menguasai panggung debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) mendatang.
Pasalnya, tema yang diangkat dalam debat nanti selaras dengan kerja-kerja yang dilakukannya di pemerintahan dahulu.
Sebagai informasi, tema debat Pilkada Jakarta nanti adalah "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".
"Jadi debat itu kan mengenai SDM, kemudian juga Gen Z, kemudian juga masalah reformasi, transformasi, birokrasi," ucap Pramono di Jelambar, Jakarta, Jakarta Barat, Jumat (4/10/2024), dilansir WartaKotalive.com.
"Karena saya pengalaman begitu kan panjang sekali sehingga saya gak perlu menghafalkan atau mempelajari secara detail yang paling penting bagi saya adalah hal-hal di lapangan yang bisa dikerjakan," imbuhnya.
Ia lantas menyinggung terkait transformasi. Pramono mengatakan, kebijakan work from everywhere sudah pernah diterapkan saat masih menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab).
"Saya sudah menerapkan yang disebut dengan work from everywhere bisa bekerja dari mana saja," terangnya.
Ia berujar, kebijakan work from everywhere dinilai efektif meningkatkan produktivitas pegawai.
"Dan itu ternyata berhasil," ujar politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini.
Jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, Pramono mengaku akan menerapkan kebijakan serupa.
Menurutnya, hal tersebut merupakan jawaban atas kerisauan Gen Z dan Milenial.
"Saya akan terapkan mereka cukup satu minggu itu apakah 3 hari atau 4 hari, 3 hari kerja sudah cukup, karena waktu di Seskab 3 hari kerja, bahkan 2 hari kerja 3 hari di rumah," ucapnya.
Debat Perdana
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bakal menggelar tiga kali debat.
Debat perdana akan dilaksanakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Minggu (6/10/2024) pukul 19.00 sampai 21.30 WIB.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, mengatakan tema untuk debat pertama ialah "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global".
"Di dalamnya situ ada unsur seperti penguatan untuk ketahanan budaya, lalu bagaimana pembangunan sumber daya manusianya, bagaimana kemudian paslon dapat memiliki program untuk perempuan, anak kemudian kaum marjinal."
"Lalu disabilitas, lalu juga bagaimana paslon ini menghadirkan visi-misinya terkait bagaimana nanti ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, namun arahnya adalah menjadi kota global," kata Astri di kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Astri menjelaskan, debat nanti akan berlangsung selama enam segmen.
"Di mana segmen pertama ini adalah segmen pemaparan visi-misi. Lalu segmen kedua dan segmen ketiga, ini para pasangan calon akan menjawab pertanyaan dari panelis."
"Kemudian di segmen empat dan lima adalah tanya jawab antar paslon, lalu segmen enamnya adalah closing statement," ucap Astri.
Ia menjelaskan, pada segmen dua dan tiga, pertanyaan akan dibuat oleh tujuh panelis yang telah ditunjuk.
Ketujuh panelis itu berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, ada peneliti, pengamat, hingga budayawan.
Ketujuh panelis itu adalah pakar komunikasi politik UIN Jakarta, Dr Gun Gun Heryanto MSI; Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi, Dr Beki Mardani MM; Peneliti BRIN, Prof Dr R Siti Zuhro MA; Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof Dr Nurliah Nurdin S Sos MA.
Kemudian, pakar hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta, Doktor Ahsanul Minan; Rektor Universitas Bung Karno (UBK), Doktor Didik Suhariyanto; dan Ekonom lingkungan, Andhyta Firselly Utami
Sumber: Tribunnews