GELORA.CO - Akhir pekan kemarin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Jokowi kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (13/10/2024).
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi ini berlangsung tertutup sekitar 1,5 jam dari 14.15 hingga 15.44 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka ikut semobil dengan Prabowo mengendarai Alphard putih.
Pertemuan Prabowo dan Jokowi ini menimbulkan tanda tanya.
Sebab, belum lama ini Jokowi dan Prabowo juga bertemu bahkan selama 2,5 jam.
Pertemuan keduanya juga digelar menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024.
Tercatat, sebelum bertemu di Solo, Prabowo dan Jokowi makan malam bersama di Restoran Plataran Senayan, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024) malam.
Presiden Jokowi juga mengunggah foto pertemuan makan malam bersama Prabowo dalam sebuah acara.
"Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden terpilih Pak Prabowo. Tidak terasa dua jam lebih," tulisnya dalam akun Instagram @jokowi.
Hal senada juga disampaikan Prabowo di akun Instagram @prabowo, yang membocorkan isi diskusinya dengan Presiden Jokowi, yaitu membahas mengenai kepentingan bangsa dan negara.
Respons Pengamat
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, sempat menanggapi pertemuan Jokowi dan Prabowo.
Kata Efriza, Jokowi ingin menegaskan bahwa hubungannya dengan Prabowo tetap baik menjelang peralihan jabatan.
Sekaligus mempertegas bantahan terhadap isu "gorengan" terkait keretakan hubungan kedua tokoh tersebut.
Sebelumnya, banyak pihak menduga hubungan Jokowi dan Prabowo memanas seiring kabar bahwa presiden dua periode itu tidak setuju jika PDIP bergabung dalam koalisi mendatang.
Selain itu, pertemuan ini juga dipandang sebagai upaya Jokowi meluruskan pernyataannya yang beredar bahwa ia tidak akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di DPR.
"Ini semua menjadi satu kesatuan utuh. Jadi, pertemuan itu memberikan simbol kesan di mata publik bahwa mereka selalu berkomunikasi. Mereka berdua sama-sama dewasa dalam berpolitik," kata Efriza saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).
Menurut Efriza, jika merujuk pada pernyataan dari petinggi Gerindra, selain membahas soal transisi kepemimpinan, pertemuan itu juga kemungkinan membicarakan masalah kebangsaan, baik terkait situasi nasional maupun internasional, yang harus dihadapi dengan kebijakan yang tepat.
"Kalau saya lihat, kemungkinan mereka ngobrol selama dua jam itu tentu Pak Jokowi menjelaskan apa yang sudah dilakukannya."
"Dia juga menanyakan apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo. Yang kedua, mereka membicarakan bagaimana situasi negara saat ini serta keadaan global yang harus disoroti atau direspon," ujarnya
Sumber: Tribunnews