GELORA.CO - Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, mengatakan pihaknya sempat memberi peringatan agar berhati-hati saat pengisian bensin speedboat yang ditumpangi calon gubernur Maluku Utara Benny Laos.
Bukan tanpa sebab, polisi saat itu mewanti-wanti lantaran speedboat diisi bahan bakar minyak (BBM) saat kondisi mesin masih menyala.
Speedboat melakukan pengisian bahan bakar dalam kondisi mesin, AC, kompor listrik, dan genset menyala.
Kekhawatiran pihak kepolisian itu pun terjadi, selang lima menit diberi peringatan, speedboat pun meledak disertai kobaran api.
Speedboat itu diisi bahan bakar sebelum Benny dan rombongan berangkat menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk melakukan kampanye.
"Sebelum kejadian ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes merapat ke speedboat untuk mengecek aktivitas paslon dan mengingatkan untuk berhati-hati saat pengisian BBM."
"Karena saat pengisian BBM kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset di dalam speedboat dalam keadaan menyala," kata Totok, Sabtu (13/10/2024).
Totok mengatakan, speedboat itu meledak setelah Wakapolres Pulau Tallabu dan Kasie Dokkes meninggalkan kapal yang ditumpangi sekitar 33 orang itu.
Speedboat meledak sekitar pukul 14.05 WIT.
Saat itu, Benny Laos dan rombongan sudah berada di dalam speedboat.
"Selama 10 menit berbincang dalam speed, Bapak Wakapolres bersama rombongan perwira pertama Polres turun dari speedboat."
"Selang 5 menit berjalan di pelabuhan terjadilah ledakan bersama kobaran api di speedboat paslon," ucap Totok.
Setelah insiden terjadi beberapa saat, petugas gabungan TNI-Polri dan Damkar Taliabu langsung melakukan pemadaman api.
Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan 2 unit mobil Damkar dibantu warga sekitar.
Setelah api padam, petugas pun melakukan evakuasi terhadap para korban.
Korban pertama meninggal dunia yang ditemukan adalah anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Ester Tantry.
Almarhumah langsung dievakuasi ke klinik Dokter Ama.
Kemudian, pada pukul 15.40 WIT, ditemukan satu orang korban meninggal dunia atas nama Mubin A Wahid (Ketua DPW PPP Prov Malut) dan dilarikan ke RSUD Bobong.
Sekitar pukul 16.00 WIT kembali dievakuasi dua korban meninggal dunia Bripka Hamdani Buamonabot (Anggota Polres Kepulauan Sula) dan Operator Speedboat.
Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Bobong.
Sementara itu, Benny Laos dievakuasi ke RSUD Bobong.
Nyawa Benny Laos tak tertolong setelah mengalami koma.
Ia pun dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT.
"Calon Gubernur Malut (Benny Laos) telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT,” kata Kapolres
Sumber: Tribunnews