GELORA.CO - Kasus kekerasan dan perdagangan seksual yang tengah membelit Diddy membuat publik kembali menengok pada kebiasaan pesta-pesta yang dulu kerap ia lakukan. Dilansir dari US Weekly, Kamis (3/10/2024), sejumlah sumber anonim yang pernah menghadiri pesta yang digelar oleh pria dengan alias Sean Combs ini mengungkap satu hal senada.
Yakni ada dua sesi pesta yang suasananya berbeda satu sama lain.
“Pesta-pesta itu terkenal liar. Apa pun terjadi di sana,” tutur sumber pertama. Ia meneruskan, “Apa yang terjadi sebelum jam 2 pagi tak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang terjadi jam 5 pagi.”
Sumber lain mengungkap hal serupa, dan menambahkan bahwa seleb kondang biasanya akan mulai pulang jam 2-3 pagi. Mereka pulang bak mengikuti satu aba-aba.
“Para wanita mulai mencopot baju dan itu adalah sinyal bagi orang-orang untuk pulang,” kata sumber tersebut. Ia menambahkan, saat itulah narkoba mulai dikeluarkan, dan pesta pora ini berlangsung sampai jam 7 pagi.
Ada pula sumber lain yang mengungkap pada US Weekly bahwa dalam pesta P Diddy atau Puff Daddy ini, hadir pula para pekerja seks komersial yang siap memenuhi apa pun keinginan tamu.
Pengakuan Khloe Kardashian
Sejumlah seleb kondang diketahui ikut hadir dalam pesta pora yang digelar Diddy. Mulai dari Jay-Z dan Beyoncé, Jennifer Lopez, hingga Leonardo DiCaprio. Hanya saja, memang belum terungkap sampai sejauh mana mereka gila-gilaan bersama pelantun "I'll Be Missing You" tersebut.
Khloe Kardashian misalnya, pernah mengungkap dalam tayangan Keeping Up With the Kardashians tahun 2014, "Di pesta ini, kurasa setengah orang-orangnya enggak pakai celana."
Usher Tak Mau Anak-anaknya Ikut Pesta
Ashton Kutcher yang juga pernah ikut pesta Diddy, ogah menceritakan pengalamannya saat ditanya di tayangan Hot Ones tahun 2019 lalu. "Ada banyak yang enggak bisa kukatakan," kata dia.
Sementara Usher yang pernah tinggal dengan Diddy pada tahun 90-an sempat berkomentar mengenai pesta-pesta ini saat tampil di acara bincang-bincang Howard Stern.
Kala itu ia ditanya apa memperbolehkan anak-anaknya menghadiri pesta Diddy. "H*ll no! (Tentu saja enggak!)," ia menjawab tegas.
Dakwaan untuk Diddy
Seperti diketahui, Diddy ditangkap di New York pada 16 September waktu setempat.Dalam dakwaan yang diperoleh pihak media, Diddy dituduh melakukan kejahatan seksual dalam rentang satu dekade, dari konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan keterlibatan dalam prostitusi. Sejumlah wanita yang jadi korban dalam kejahatan ini, seringkali direkam.
Dalam dokumen federal, disebutkan bahwa Diddy menggelar hal yang disebut sebagai “Freak Off.” Ini adalah (maaf) pertunjukan seks yang berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari. Jaksa menyebut bahwa Diddy tak jarang memberikan obat-obatan kepada para korban, yang bertujuan membuat mereka menurut.
Ia juga dituduh menggunakan organisasi kriminal—yang secara kolektif disebut sebagai Combs Business—dengan kedok perusahaan korporat.
Ia menggunakan karyawannya untuk memfasilitasi berbagai kegiatannya. Polisi mengamankan barang bukti termasuk narkoba, senjata api dan amunisi, hingga lebih dari seribu botol baby oil dan cairan lubrikasi.
Sumber: liputan6