Kronologi Mahasiswi Untar Bundir dari Lantai 4, Diary Curahan Hati Korban Isinya Mengejutkan

Kronologi Mahasiswi Untar Bundir dari Lantai 4, Diary Curahan Hati Korban Isinya Mengejutkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Kronologi Mahasiswi Untar Bundir dari Lantai 4, Diary Curahan Hati Korban Isinya Mengejutkan

GELORA.CO -
  Polisi masih menyelidik kasus mahasiswi Universitas Tarumanagara (Untar) yang ditemukan meninggal dunia di halaman Kampus pada Jumat (4/10/2024) malam. Korban diduga mengakhiri hidup melompat dari lantai empat gedung kampusnya.

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang mengungkapkan, kronologi peristiwa tragis tersebut.  

Informasi yang dihimpun, mahasiswi Untar yang tewas bunuh diri di halaman kampus Untar merupakan mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSDR) angkatan 2024.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dua saksi yang merupakan sekuriti kampus. Dugaan tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan CCTV yang memperlihatkan bahwa korban sengaja melompat dari lantai empat.

"Dari keterangan saksi dan pemeriksaan CCTV, korban diduga sengaja melompat," kata Reza kepada Okezone, Sabtu (5/10/2024).

Masih kata Reza, polisi masih mendalami penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung kampus. Salah satunya mengumpulkan keterangan dari saksi saksi yang ada.

“Ada dua saksi dari sekuriti kampus yang sudah dimintai keterangan, yang mengetahui langsung kejadian tersebut," ujar Reza. 

Ditambahkan Reza, pihaknya belum meminta keterangan keluarga korban untuk menghormati pihak keluarga karena masih dalam suasana berduka. "Untuk penyebabnya atau motifnya masih kami dalami," ujar Reza.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, menambahkan kuat dugaan penyebab meninggalnya mahasiswi Untar tersebut akibat bunuh diri. Hal ini berdasarkan rekaman CCTV.

Pihak kepolisian juga menemukan bukti catatan yang terdapat di buku korban. Catatan yang ditulis dengan bahasa mandarin mengisyaratkan korban melakukan aksi bunuh diri

"Kita cek di handphone tidak ada yang janggal, cuma ada catatan di bukunya bahasanya itu agak aneh. Cuma yang tidak, 'saya bunuh diri', enggak. Bahasa yang kayak bebannya berat gitu," ujarnya.

"Jadi dia hanya menulis itu pakai bahasa mandarin. Bahasanya itu curhatan, memang sedih, cuma tidak menunjuk ke siapa-siapa,"tutup Aprino.

Kahumas Untar Paula T Anggarina membenarkan telah terjadi musibah pada salah seorang mahasiswa di kampus Universitas Tarumanagara (Untar) kampus 1, Jumat (4/10) sekitar pukul 19.00.

Kasus ini kata dia telah ditangani pihak kepolisian untuk dilakukan upaya dan pendalaman yang diperlukan sebagai  tindak lanjut peristiwa tersebut.  Dia mengharapkan untuk menghindari adanya informasi yang simpang siur, diharapkan semua pihak bijak dalam menyebarkan informasi demi kebaikan Bersama.

"Kami pihak kampus akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang saat ini tengah melakukan penyelidikan, dan akan menyampaikan update perkembangannya setelah diperoleh hasil," tandasnya.

Sumber: okezone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita