GELORA.CO - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat tegas dalam memberantas judi online (judol). Saat ini, Indonesia telah memasuki fase darurat judi online.
"Pemerintah Pak Prabowo tegas untuk memberantas judi online," kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Terkait pernyataan Prabowo yang mengetahui dalang maraknya judi online di Indonesia, Hasan mengaku belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
"Saya belum bisa konfirmasi soal itu saya belum dapat informasi soal itu," kata Hasan Nasbi.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap dirinya sudah tahu dalang dari maraknya judi online di Tanah Air terdiri dari beberapa orang. Ia bahkan mengatakan sebagian dari mereka mengendalikan aksinya dari luar negeri.
"Saya kira aktor utama itu ternyata tidak 1-2 orang, beberapa orang, banyak di luar negeri dan sebagainya," kata Prabowo dikutip dari rilis yang diterima Okezone, Rabu (30/10/2024).
Prabowo mengatakan, dengan tegas untuk memberantas judi online. Ia menilai tindakan ilegal ini sangat membahayakan karena menyasar warga berpenghasilan rendah.
"Banyak yang kena adalah orang-orang berpenghasilan rendah, yang mencoba. Jadi kita harus benar-benar mencoba untuk berantas," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo menyebut judi online telah membuat negara kehilangan dana hingga ratusan triliun rupiah.
"Ini sudah sangat membahayakan karena satu, kita sudah kehilangan banyak uang, ratusan triliun tiap tahun," kata Prabowo.
"Ada taksiran bahkan sampai dengan Rp 900 triliun (rupiah), ini kan luar biasa ya," tandasnya.
Sumber: okezone