GELORA.CO - Presiden Prabowo Subianto sudah resmi melantik menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).
Kabinet Prabowo dan Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka pun akan dikomandoi oleh tujuh menteri koordinator yang juga baru saja resmi dilantik.
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan; Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Lalu, ada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno; Menteri Koordintor Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakatan, Muhaimin Iskandar; dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Selaku pejabat negara, mereka pun diwajibkan melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara berkala.
Lalu, berdasarkan LHKPN, siapa menko paling kaya di Kabinet Merah Putih? Berikut rinciannya.
1. Airlangga Hartarto (Rp 411 miliar)
Airlangga Hartarto menjadi menko di Kabinet Merah Putih yang paling kaya di antara enam orang lainnya.
Airlangga memiliki harta senilai Rp411,6 miliar.
Adapun rincian harta Airlangga adalah tanah dan bangunan sejumlah tujuh unit senilai Rp107,8 miliar.
Lalu, dirinya juga memiliki lima mobil dengan total nilai Rp2,8 miliar.
Selain itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga memiliki aset seperti harta bergerak lainnya sebesa Rp873,5 juta, surat berharga Rp56,4 miliar, kas dan setara kas senilai Rp305,8 miliar, dan harta lainnya sebesar Rp16,6 miliar.
Di sisi lain, sebenarnya Airlangga memiliki total harta sebesar Rp490 miliar. Namun, karena memiliki hutang menccapai Rp78,9 miliar, maka harta kekayaannya secara bersih menjadi Rp411,6 miliar.
2. Agus Harimurti Yudhoyono (Rp116,5 miliar)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi menko terkaya kedua dengan harta total mencapai Rp116,5 miliar.
Harta kekayaannya berasal dari dua tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan senilai Rp35,3 miliar.
Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat itu juga memiliki tujuh unit kendaraan dengan rincian enam mobil dan satu sepeda motor dengan total nilai Rp6,9 miliar.
AHY juga memiliki aset berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp5,1 miliar, surat berharga Rp3 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp65,7 miliar.
Selain itu, ada juga harta lainnya sebesar Rp299 juta. AHY tercatat tidak memiliki utang.
3. Zulkifli Hasan (Rp32,6 miliar)
Berdasarkan LHKPN semasa menjadi Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp32,6 miliar.
Adapun mayoritas sumber kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan yang berjumlah sembilan unit sebesar Rp13,2 miliar.
Lalu, Ketua Umum PAN itu juga memiliki dua mobil Toyota Alphard senilai Rp1 miliar.
Selain itu, harta Zulhas juga berasal dari harta bergerak lainnya sebesar Rp1,6 miliar, surat berharga Rp4,9 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp11,7 miliar.
4. Muhaimin Iskandar (Rp25,9 miliar)
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp25,9 miliar.
Adapun hal ini diketahui dari LHKPN dirinya saat mendaftarkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 lalu.
Mayoritas harta kekayaan Cak Imin berasal dari tanah dan bangunan sebanyak lima unit yang semuanya berada di Jakarta Selatan senilai Rp24,7 miliar.
Selanjutnya, Ketua Umum PKB itu juga memiliki dua unit kendaraan berupa satu mobil dan sepeda motor senilai Rp259 juta.
Harta kekayaan Cak Imin lainnya bersumber dari harta bergerak lainnya senilai Rp171,5 juta serta kas dan setara kas Rp844,5 juta.
5. Budi Gunawan (Rp22,6 miliar)
Budi Gunawan tidak pernah melaporkan harta kekayaannya semasa menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia tercatat terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 26 Juli 2013 ketika masih menjabat sebagai Kalemdiklat Polri.
Kala itu, Budi Gunawan memiliki harta kekayaan Rp 22,6 miliar dan 24 ribu dolar AS.
Harta tidak bergeraknya berupa tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk enam lokasi di Jakarta Selatan, 15 di Kabupaten Subang, 13 di Kabupaten Bogor, dan beberapa lokasi lain di Bandung, Bekasi, serta Serang, dengan total nilai Rp 21,5 miliar.
Budi juga memiliki harta bergerak berupa mobil Nissan Juke dan Mitsubishi Pajero dengan nilai mencapai Rp 475 juta.
Selain itu, ia memiliki logam mulia, batu mulia, dan benda seni serta antik senilai Rp215 juta.
Total harta bergeraknya dilengkapi dengan giro dan setara kas lainnya yang mencapai Rp383 juta.
Selain itu, Budi tercatat memiliki usaha bernama "Lila Embroidery" senilai Rp40 juta, yang dirintisnya pada 2007 hingga 2009.
6. Pratikno (Rp 15 miliar)
Pratikno tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp15 miliar berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya ke KPK pada 28 Maret 2024 untuk periodik 2023.
Adapun rinciannya adalah tanah dan bangunan yang sejumlah empat unit yang berada di Sleman, Yogyakarta senilai Rp7,3 miliar.
Lalu, dia juga memiliki tiga mobil dengan total nilai Rp840 juta.
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga memiliki aset lainnya berupa harta bergerak lainnya Rp387 juta, surat berharga Rp426 juta, kas dan setara kas senilai Rp7,07 miliar, dan harta lainnya sebesar Rp299 juta.
Sebenarnya, total harta Pratikno sebesar Rp16,3 miliar. Namun, karena memiliki utang sebesar Rp1,3 miliar, maka hartanya menyusut menjadi Rp15 miliar.
7. Yusril Ihza Mahendra (Rp1,6 miliar)
Yusril Ihza Mahendra menjadi menko paling miskin dibanding enam orang lainnya.
Dia tercatat hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp1,6 miliar berdasarkan LHKPN tahun 2007.
Adapun laporan ini ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di era Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp20 juta dan harta bergerak berupa transportasi atau mesin lainnya sebesar Rp105 juta.
Selain itu, Yusril juga tercatat memiliki aset perkebunan dengan total Rp94 juta.
Di sisi lain, dia memiliki aset lainnya berupa logam mulia atau barang seni lainnya senilai Rp1,3 miliar.
Mantan Menteri Hukum dan HAM era SBY ini juga memiliki memiliki kas dan setara kas lainnya senilai Rp75 juta
Sumber: Tribunnews