GELORA.CO - Komandan senior sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Saeed Ali dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel pada Sabtu (5/10/2024).
Saaed Ali dikabarkan tewas setelah Israel melancarkan serangan udara dan menyasar kediamannya di kamp pengungsi Beddawi, Lebanon Utara.
Serangan udara Israel ini juga menewaskan istri Ali, Shaimaa Khalil Azzam dan 2 putri mereka yaitu Zeinab dan Fatima, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Hamas.
"Serangan udara Israel menargetkan kediaman Saeed Ali, yang menyebabkan ia dan keluarganya mati syahid," kata Hamas,.
Atas pembunuhan yang menargetkan Ali dan keluarga, Hamas berjanji akan membalas Israel dan meminta Israel bertanggung jawab.
“Para pemimpin Israel akan menanggung akibat keputusan kriminal mereka terhadap rakyat kami,” tegasnya.
"Kami berjanji kepada rakyat kami untuk membalas darah murni yang tertumpah dan untuk menegaskan bahwa rangkaian tanggapan kami selanjutnya akan berupa tindakan sebelum kata-kata," tambahnya, dikutip dari Press TV.
Kediaman Ali dan keluarga berada di sebuah gedung apartemen di kamp pengungsi Beddawi dekat kota Tipoli, Lebanon.
Tepanya, lebih dari 80 km (50 mil) di utara ibu kota Beirut.
Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), kamp Beddawi didirikan pada tahun 1955.
Tewasnya Ali akibat serangan Israel ini terjadi setelah Hamas berduka atas meninggalnya Fathi Sharif Abu Al-Amin.
Fathi Sharif Abu Al-Amin adalah komandan Hamas yang berada di Lebanon dan juga seorang anggota kepemimpinan eksternalnya, dikutip dari Shafaq.
Ia tewas bersama anggota keluarganya akibat serangan udara Israel di Lebanon Selatan pada Senin (30/9/2024), lalu.
Sebelum kematian Abu Al-Amin, Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) telah mengonfirmasi bahwa tiga anggotanya juga tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.
Masih di sekitar lokasi di Beirut, wakil kepala biro politik Hamas, Saleh Al-Arouri pada tanggal 2 Januari 2024 dikabarkan tewas akibat serangan Israel.
Beberapa Jam Sebelumnya, Hizbullah Luncurkan Roket ke Beberapa Pos IDF
Kelompok perlawanan Lebanon, hizbullah mengumumkan telah meluncurkan roket ke pos milier IDF dalam beberapa jam terakhir.
Salvo roket Hizbullah menyasar 2 pos militer Israel di wilayah utara yang diduduki.
Adapun kedua pos militer ini yaitu pos Elyakim dan Neve Ziv.
Sekelompok pasukan Israel di desa perbatasan Khallet Ubair di Yaroun juga menjadi target roket Hizbullah.
Tidak hanya itu, pasukan Israel yang beradai di emukiman ilegal Kafr Jaladi dan Kafrioufel juga terkena roket Hizbullah.
Agresi Israel terhadap Lebanon telah meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel dan di Beirut dan Bekaa beberapa minggu ini.
Dalam 24 jam terakhir, kementerian kesehatan Lebanon melaporkan 37 warga Lebanon tewas dan 151 lainnya luka-luka akibat serangan Israel.
Ini menambah jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon.
Sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, sebanyak 2.011 warga Lebanon tewas.
Lebih dari 9.500 orang terluka akibat serangan Israel di Lebanon hingga saat ini.
Serangan Israel juga membuat 1,2 juta warga Lebanon mengungsi
Sumber: Tribunnews