Drone Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Israel, 4 Tentara Tewas saat Sedang Makan, 67 Luka-luka

Drone Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Israel, 4 Tentara Tewas saat Sedang Makan, 67 Luka-luka

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Militer Israel mengatakan empat tentara tewas dan tujuh lainnya luka parah dalam serangan pesawat tak berawak Hizbullah yang menargetkan pangkalan militer di Binyamina di Israel utara di Haifa Israel Utara Minggu.

Serangan tersebut juga melukai  67 orang lainnya dan merupkan salah satu serangan paling berdarah sejak pertempuran dimulai.

Layanan darurat Israel melaporkan bahwa sebuah drone meledak di dekat Binyamina, selatan Haifa. Status militer atau sipil para korban tidak diketahui.

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa drone serbu digunakan di Binyamina. Dia mencatat bahwa Hizbullah mungkin masih menyerang jauh ke Israel. 

Pejabat itu mengungkapkan bahwa kawanan drone ini menyerang kamp Brigade Golani di dekatnya.

Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas insiden itu, mengatakan itu adalah pembalasan atas serangan Israel di distrik Nuweiri dan Basta di Beirut dan di tempat lain.

Media Israel menyatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak menghantam ruang makan tempat pasukan berkumpul, meskipun IDF belum mengakui hal ini.

Israel Hayom mengatakan bahwa drone menyerang target mereka tanpa sirene peringatan, mengejutkan wilayah tersebut. 

Menurut radio tentara, sumber militer Israel mengungkapkan bahwa sistem pertahanan udara negara itu gagal mengidentifikasi drone dan bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan mengapa.

Serangan paling berdarah Hizbullah sejak konflik adalah serangan pesawat tak berawak Binyamina, menurut seorang perwira militer lain yang dilaporkan oleh radio tentara Israel.

Satu drone tertangkap di dekat Nahariya, sementara yang lain yang menabrak Binyamina lolos dari deteksi, menurut Otoritas Penyiaran Israel.

Channel 12 Israel mengatakan bahwa drone tersebut disembunyikan oleh pemboman rudal yang menargetkan Galilea. Rentetan rudal membantu Hizbullah mengalihkan perhatian dari serangan pesawat tak berawak, menurut sumber militer.

Sebagai reaksi terhadap serangan itu, Komando Front Dalam Negeri Israel menyarankan penduduk Safed dan Galilea Atas untuk tetap berada di dekat tempat penampungan yang dilindungi dan menghindari pertemuan publik.

Israel Bakar Hidup-hidup Warga Sipil Usai Mengebom Tenda Pengungsian di Rumah Sakit Gaza

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan penduduk sipil yang mengungsi di Gaza terbakar hidup-hidup setelah jet tempur Israel membom tenda pengungsian di rumah sakit Gaza.

Video yang mengerikan dan kejam ini beredar luas di media sosial hingga disebut salah satu video paling brutal, dan kejam tentara israel yang telah melewati batas-batas hukum internasional dengan menyasar warga sipil sebagai target pembunuhan massal.

Oulet jaringan berita Aljazeera melaporkan kru penyelamat berebut memadamkan api di lokasi serangan mematikan Israel di tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di Deir el-Balah, Gaza tengah.

Aljazeera melaporkan bahwa jet tempur Israel telah mengebom tenda-tenda yang terletak di dalam halaman Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.

Sumber medis di tempat mengatakan kejadian kebakaran dan serangan tersebut menyebabkan jumlah kematian dan cedera yang belum diketahui.

Militer Israel mengklaim mereka menyerang pusat komando Hamas di rumah sakit Gaza

Militer Israel mengklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa mereka menyerang “teroris yang bekerja di kompleks komando dan kendali yang didirikan di daerah yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Martir al-Aqsa”, menyusul serangan terbarunya terhadap pengungsi Palestina.

Militer Israel telah mengklaim, seperti yang biasa mereka lakukan setelah serangan terhadap infrastruktur sipil di Gaza, bahwa agen Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk merencanakan dan melaksanakan operasi teroris terhadap pasukan dan wilayah Israel.

Sumber: serambinews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita