GELORA.CO - Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, tewas dalam insiden kebakaran speedboat di Kepulauan Taliabu pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Speedboat dengan nama Bella 72 itu dibeli Benny sebagai hadiah pernikahan ke-19 mereka untuk sang Istri, Sherly Tjoanda.
Sherly sempat mengunggah video pemberian speedboat itu di media soal pribadinya. Dalam video itu, Benny menyatakan, pemberian tersebut sebagai bentuk sayangnya untuk sang istri yang menemaninya sejak 2005 hingga 2024. Kapal tersebut merupakan memori indah darinya untuk sang Istri.
“Kapal ini hadiah anniversary untuk ibu Sherly. Untuk sweet memory dari suami tercinta untuk istri tersayang. Hari ini hari Happy Anniversary,” kata Benny dalam video yang dia unggah pada 28 Mei 2024.
Sherly lalu memperkenalkan bagian speedboat tersebut. Di lantai bagian tengah kapal yang digunakan untuk ruangan istirahat terdapat kursi di dua sisinya dan terdapat kitchen set lengkap dengan kulkas dan freezer. Sementara di bagian bawah kapal terdapat kamar tidur lengkap dengan kamar mandi.
“Akhirnya setelah sekian purnama, setelah kapal jadi, kemudian ganti model akhirnya siap untuk uji coba. Kita mau jelajah 10 Kabupaten Kota Maluku Utara bersama Bella 72,” ujar Sherly.
Speedboat Benny itu merupakan jenis Marathon 53XT Flybridge Cruiser. Speedboat ini memiliki panjang lambung 16.20 meter, lebar 4.80 meter dengan kapasitas Generator 18 kW dan daya tampung BBM 4 ribu liter. Speedboat ini memiliki kekuatan 4x300 horse power dan bisa melaju di kecepatan 300 kilometer per jam
Speedboat tipe Marathon 53XT Flybridge Cruiser tergolong mahal karena memiliki harga jual Rp 10-15 miliar. Fasilitas dalam speedboat pun cukup mewah lantaran terdapat tempat masak lengkap dengan perlengkapannya. Speedboat ini juga memiliki satu ruang tidur dan dua kamar kecil dan bisa memuat penumpang 20-30 orang.
Sebelumnya, Benny Laos meninggal dunia setelah speedboat Bela 72 miliknya terbakar saat mengisi bahan bakar minyak di pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Pulau Taliabu pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Selain Benny, lima orang lainnya juga tewas.
Benny berada di Pulau Taliabu dalam rangka berkampanye sebagai calon gubernur Maluku Utara. Benny yang berpasangan dengan Sarbin Sehe diusung oleh koalisi delapan partai, yaitu NasDem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh.
Sumber: tempo