GELORA.CO - Unit asam sulfat smelter milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Senin, 14 Oktober 2024, pukul 17.45 WIB.
“Tidak ada korban,” kata VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati kepada ANTARA di Gresik.
Ia mengatakan, tim tanggap darurat PTFI bergerak sangat cepat menangani dan berusaha memadamkan api tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami,” katanya.
Peristiwa kebakaran itu terekam dalam video yang kemudian menyebar ke sejumlah grup percakapan Whatsapp. Video yang beredar berdurasi 29 detik, memperlihatkan sebuah bangunan pabrik yang tengah terbakar. Para pekerja yang masih mengenakan seragam, terlihat menjauh dari bangunan yang terbakar itu.
Sejumlah pekerja juga meminta rekan-rekan mereka untuk segera menjauh dari bangunan yang terbakar. Tidak lama berselang, terdengar suara ledakan yang berasal dari bangunan yang terbakar tersebut
PT Freeport Indonesia (PTFI) akan melakukan evaluasi terkait penyebab kebakaran.
"PTFI akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki," kata Katri Krisnati di Gresik.
Katri memastikan kebakaran kini telah berhasil dikendalikan dengan baik.
"Seluruh karyawan telah dipastikan aman dan tidak ada cedera yang dilaporkan. Keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama kami," katanya.
Dalam waktu relatif singkat, dukungan dari lembaga/perusahaan dan pemerintah daerah di Gresik telah tiba untuk membantu dan tetap berada di lokasi untuk bersama memantau situasi.
"Perkembangan informasi pukul 20.45 WIB, kebakaran di unit asam sulfat smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik kini berhasil dikendalikan pada pukul 20.45 WIB," kata Katri Krisnati.
Diresmikan Jokowi Bulan Lalu
Presiden Joko Widodo meresmikan produksi smelter PT Freeport Indonesia di Gresik itu pada 23 September 2024. Jokowi waktu itu mengatakan, pembukaan pabrik raksasa katoda perdana RI ini akan membawa Indonesia menjadi negara industri maju.
“Indonesia ingin mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak mengekspor, sekali lagi, mentahan atau raw matetrial. Dan ini akan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar,” katanya dalam sambutan.
Investasi Rp 56 triliun dihabiskan untuk membangun smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini bisa mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga yang dibawa dari Papua. Hasilnya 900.000 ton katoda tembaga, 50 ton emas dan 210 ton perak.
Pemerintah, kata Jokowi, bakal terus memantau pembangunan smelter ini. Mulai sejak 2018 ketika persiapan lahan, groundbreaking pada Oktober 2021, hingga akhirnya kini bisa diresmikan. Proyek ini diklaim akan melibatkan UMKM dan sub-kontraktor yang besar.
Dalam kesempatan yang sama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan smelter PTFI di Gresik ini merupakan smelter kedua single line terbesar di dunia. Ia menyatakan dengan beroperasinya smelter PTFI di Gresik menjadikan PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang tembaga hulu-hilir terbesar di dunia.
"Dan ini adalah bagian program hilirisasi Pak Presiden dan untuk supply kebutuhan tembaga untuk EV dan transisi energi," kata Tony.
Sumber: tempo