GELORA.CO - Postingan Anies Baswedan yang memperbarui status Linkedln miliknya viral di media sosial.
Beragam komentar dituliskan masyarakat terkait status mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pasalnya, postingan tersebut dibuat sesaat viralnya julukan 'pengangguran politik' di media sosial.
Julukan itu disematkan para haters kepada Anies lantaran tidak lolos Pilpres 2024 dan tak diusung partai politik dalam Pilkada Serentak 2024.
Tak terkecuali Hotman Paris Hutapea.
Pengacara kondang itu ikut-ikutan mengomentari postingan Anies soal update Linkedln.
Dirinya bahkan mengunggah ulang postingan tersebut dan menawari Anies pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan Hotman lewat status instagramnya @hotmanparisofficial pada Kamis (10/10/2024) malam.
Dalam postingannya, dirinya secara langsung meminta Anies masuk dalam Tim Hotman 911 untuk membantu masyarakat.
Diketahui, Hotman 911 merupakan program yang diinisiasi oleh Hotman Paris bersama HW Group untuk menyediakan konsultasi dan pendampingan permasalahan hukum tanpa dipungut biaya, terutama kasus hukum yang menyangkut nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).
Program ini diterima dengan antusiasme dari masyarakat setempat.
"Ayok bantu Tim Hotman 911," tulis Hotman dalam instagramnya @hotmanparisofficial pada Kamis (10/10/2024).
Postingan Hotman pun disambut meriah para pengagumnya.
Sebagian menganggapnya serius dan berharap Anies dapat bergabung membantu masyarakat bersama Hotman.
Namun tak sedikit yang menganggap hanya lelucon, mengingat Hotman dan Anies sempat bersinggungan ketika Pemprov DKI Jakarta menutup 12 outlet Hollywing di Jakarta pada tahun 2022.
Pemicunya, poster promosi minuman gratis bagi yang memiliki nama Muhammad dan Maria.
Viralnya poster itu membuat kegaduhan hingga membuat klub malam milik Hotman itu dicabut izin usahanya oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Anies Update LinkedIn, Ustaz Hilmi Firdausi Tawarkan Pekerjaan: Kalau Bapak Minat, Bisa DM Saya
Tak lagi aktif dalam dunia politik, Anies Baswedan kembali kepada minat utamanya, yakni pendidikan.
Sejumlah postingannya kini tak lagi menyinggung soal Pilpres, Pilkada ataupun partai politik pengusungnya.
Kini, Anies lebih banyak mengunggah konten yang beririsan dengan pendidikan dan peluang kerja.
Seperti postingan Anies Baswedan lewat akun twitternya @aniesbaswedan pada Rabu (9/10/2024).
Dalam postingannya, Anies mengunggah tautan akun LinkedIn miliknya.
LinkedIn diketahui merupakan platform media sosial profesional yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, di antaranya mencari pekerjaan dan magang, memperluas jaringan profesional, membangun personal branding.
Selain itu, LinkedIn juga digunakan untuk mempelajari keahlian baru, membagikan karya, seperti tulisan atau video serta melakukan riset perusahaan.
Namun, LinkedIn kini kerap diasosiasilkan pengangguran atau orang yang tengah mencari pekerjaan.
Stigma itu muncul lantaran banyaknya masyarakat yang mencari lowongan pekerjaan menggunakan LinkedIn.
Stigma serupa turut disematkan kepada Anies Baswedan usai mengunggah statusnya.
"Sebelum melakukan itu semua, tidak lupa update LinkedIn dulu," tulis Anies lewat status twitternya @aniesbaswedan pada Rabu (9/10/2024).
"Tapi serius nih, buat yg mau berjejaring dgn saya via LinkedIn, silakan mampir di sini ya: https://linkedin.com/in/aniesrasyidbaswedan… Insya Allah saya akan rutin berbagi terkait kepemimpinan, pengembangan diri profesional, dan kemampuan manajerial. Sampai ketemu di LinkedIn," bebernya.
Postingan tersebut pun disambut ramai masyarakat, khususnya para pengagum Anies Baswedan.
Tak berselang lama, Anies pun meminta maaf karena akun Linkedin miliknya tak bisa diakses lantaran panjangnya antrean yang harus disetujui oleh adminnya.
"Terima kasih antusiasmenya, teman-teman yang ingin berjejaring dgn LinkedIn saya. Tidak menyangka pagi ini sudah lebih dari 30 ribu invitation yang masuk, melebihi batas connection maksimal. Baru tahu juga kalau di LinkedIn hanya bisa approve satu-satu, tidak bisa sekaligus," ungkap Anies.
"Jadi kalau boleh, untuk selanjutnya lebih baik di-follow saja, kasihan Lego dan geng Pawswedan yang ikut lembur dari semalam bantu approve satu per satu," ujarnya.
Bersamaan dengan itu, beragam pendapat bersusulan dituliskan masyarakat dalam kolom komentar.
Satu di antaranya dari Pengasuh Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah, Ustaz Hilmi Firdausi.
Lewat akun twitternya @Hilmi28, Ustaz Hilmi Firdausi menawarkan pekerjaan kepada Anies untuk menjadi guru di pesantren yang dipimpinnya.
Bahkan, Anies katanya boleh menggantikannya menjadi Ketua Yayasan.
"Dear Pak @aniesbaswedan, sekolah saya sdg butuh tenaga pengajar baru. Passion bapak kan mengajar sama seperti saya. Kalau bapak minat, bisa DM saya," tulis Ustaz Hilmi.
"Bebas bapak mau jadi apa aja. Gantiin saya jadi ketua yayasan juga boleh," tambahnya diakhiri emoji senyum dan damai.
Komentar itu pun memancing para pendukung Anies Baswedan untuk angkat bicara.
Sebagian menilai komentar Ustaz Hilmi Firdausi hanya sekedar guyonan.
Namun sebagian lainnya menilai komentar itu justru merendahkan Anies Baswedan.
Hasilnya, komentar Ustaz Hilmi Firdausi pun ditanggapi negatif oleh para pendukung Anies Baswedan.
Menjawab beragam pertanyaan hingga asumsi warganet, Ustaz Hilmi Firdausi menyampaikan klarifikasinya.
Lewat status twitternya @Hilmi28 pada Kamis (9/10/2024), dirinya menyadari postingan Anies soal update Linkedln merupakan satir, untuk membalas para haters.
Padahal apabila mau memilih, Anies katanya dapat memilih tawaran pekerjaan dari berbagai lembaga nasional maupun internasional.
"Dear Pak @aniesbaswedan, saya tau postingan bapak tentang open to work via jejaring linkedln itu sekedar guyon utk menjawab hinaan haters yg bilang anda pengangguran," tulis Ustaz Hilmi Firdausi.
"Padahal klo Pak Anies mau, saya yakin tawaran dari lembaga nasional & internasional pasti bejibun, tinggal pilih aja yg cocok," tambahnya.
Hanya saja, pekerjaan yang paling cocok untuk Anies katanya adalah menjadi seorang pengajar.
Oleh karena itu, dirinya mengaku ikut-ikutan berkelakar dan menawrkan Anies untuk mengajar di yayasannya.
"Tapi menurut saya, aktivitas yg paling cocok ya sosial pendidikan sesuai dgn passion bapak dalam mengajar, makanya saya juga guyon menawarkan bapak ikut mengajar di sekolah saya (tapi media menganggapnya serius)," tulis Ustaz Hilmi Firdausi.
"Namun jika bapak bersedia sekali2 mengajar sebagai guru tamu di sekolah & pondok yatim dhuafa kami….wahhh, senangnya. Tetap semangat Pak," ujarnya.
"Dimanapun posisi Bapak, insya Allah akan tetap bermanfaat utk ummat. Baarakallahu fiikum," tutupnya.
Meski telah menyampaikan klarifikasi, beragam komentar negatif tetap dituliskan oleh warganet.
Para pendukung Anies tetap tak terima Anies ditawari pekerjaan menjadi guru di yayasan milik Ustaz Hilmi Firdausi.
@boredmomsdaily: Gitu ya skrg cara nawarin kerja? Kalo boleh tau berapa gaji pengajarnya? Kok gak di spill sekalian
@Arieicad: Gaya Humor Master mah beda euy, gaya2an pasang status linkedn cari kerjaan, Tawaran dari luar negeri aja banyak yang ditolak
@KamalS_N: Disiapkan asrama pak. Biar bisa ngajar 24jam heheheh
@kokosutarko: TOLONG YA ABAH KAMI BERHARAP SEKALI ABAH DGN KEIKHLASAN HATI MAU MENULARKAN ILMUNYA Kesekolah USTADZ HILMI BARANGKALI SAJA NANTI DARI HASIL DIDIKAN ABAH BISA MENCETAK THE NEXT HABIBIE
@Ombahku: Punten Ustadz.. Just Joke. Apakah Pak Anies Baswedan masuk kategori Fresh Graduate, pake jalur Ordal dan tidak terbentur aturan batas usia?
@bydhln: Lulus dari sekolah ustad semua jadi calon pemimpin…. Keren tuch
@OppositeReal: Ini sebenarnya niat mau ngeledek atau bagaimana,kan bisa langsung dm atau hubungi beliau.. gak perlu cuitan disini..
@dr13915pn: Pak Ustad ini pernyataannya memancing beberapa orang untuk meledek pak Anies. Jika niatnya bercanda, mohon untuk lebih wise kalimatnya
Profil Hilmi Firdausi
Dikutip dari pengetahuan.id, Ustaz Hilmi Firdausi, seorang tokoh yang kini dikenal luas di kalangan masyarakat Indonesia, memiliki latar belakang kehidupan yang unik dan inspiratif.
Lahir dan dibesarkan di Nganjuk, Jawa Timur, beliau adalah putra dari Kyai Nahdaniyin, seorang tokoh yang dihormati dalam komunitas Nahdlatul Ulama.
Dari sang ayah, Ustaz Hilmi mewarisi nilai-nilai keislaman yang mendalam, sementara dari sang ibu, yang berasal dari keturunan Jepang, beliau mendapatkan pengaruh budaya yang beragam.
Sejak usia dini, Ustaz Hilmi telah menunjukkan ketertarikan besar terhadap ilmu pengetahuan dan kegiatan keagamaan.
Beliau tumbuh dalam lingkungan yang mendukung pengembangan diri baik secara spiritual maupun intelektual, dengan diskusi tentang agama dan filosofi yang sering menjadi topik utama di rumahnya.
Hal ini menanamkan dalam dirinya keinginan untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan.
Pendidikan dan Pengalaman Akademis
Pendidikan formal Ustaz Hilmi dimulai di sekolah dasar di kota kelahirannya, di mana beliau dikenal sebagai siswa cerdas dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, terutama yang berkaitan dengan studi Islam.
Keinginan beliau untuk mendalami agama membawanya melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI), salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.
Di UI, beliau memilih jurusan yang memungkinkan beliau untuk memperdalam ilmu agama dan sosial.
Di luar kegiatan akademis, Ustaz Hilmi aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan.
Kepemimpinan dan kemampuan berbicara di depan umum yang dimilikinya mulai terlihat sejak masa muda, menjadi dasar bagi karier dakwahnya di masa depan.
Selama masa studinya, beliau dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dengan dedikasi tinggi terhadap studi serta kegiatan ekstrakurikuler.
Keterlibatan dalam Dunia Sosial dan Kewirausahaan
Selain fokus pada dunia keagamaan, Ustaz Hilmi juga memiliki minat besar dalam kewirausahaan.
Sejak muda, beliau terlibat dalam berbagai usaha, termasuk bisnis kuliner, yang menunjukkan kemampuannya dalam memahami dunia bisnis serta mengembangkan keterampilan manajerial.
Ini juga mencerminkan pandangan beliau yang seimbang, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam dunia ekonomi dan sosial.
Karier Dakwah dan Pendidikan
Kehidupan awal yang penuh warna ini membentuk Ustaz Hilmi menjadi seorang da’i yang disegani, serta individu dengan pandangan luas terhadap berbagai aspek kehidupan.
Dengan latar belakang yang kaya akan pengalaman dan pengetahuan, beliau telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Ustaz Hilmi terus berkomitmen pada pendidikan seumur hidup.
Beliau aktif mengikuti seminar dan workshop untuk terus memperbaharui pengetahuan dalam ilmu agama dan sosial.
Komitmen ini juga tercermin dalam pendirian Sekolah Islam Terpadu Darul Fikri, yang meliputi tingkat TK, SD, dan SMP.
Sekolah ini didirikan untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia, dengan dasar pemahaman agama yang kuat.
Gaya Dakwah dan Pengaruh Sosial
Ustaz Hilmi dikenal dengan gaya dakwah yang santai namun penuh makna.
Gaya penyampaian beliau yang komunikatif, sering kali diselingi dengan humor atau guyonan, membuat ceramahnya lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan, terutama kalangan muda.
Hal ini memungkinkan beliau menjangkau audiens yang lebih luas, menjadikan dakwah lebih menarik dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan lebih dari 450 ribu pengikut di media sosial, Ustaz Hilmi memanfaatkan platform ini untuk menyuarakan pandangannya terhadap berbagai isu, baik nasional maupun internasional.
Meskipun sering kali mendapat serangan dari buzzer di media sosial, beliau selalu merespons dengan bijak dan penuh humor, menunjukkan kedewasaan dan kecerdasan dalam berkomunikasi.
Pengasuhan Pondok Pesantren dan Kegiatan Sosial
Selain aktif dalam dakwah, Ustaz Hilmi juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah, tempat di mana beliau mendidik anak-anak yatim dan dhuafa dengan nilai-nilai Islam yang kuat.
Pondok pesantren ini menjadi tempat bagi mereka untuk belajar dan tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan perhatian.
Kegiatan sosial juga menjadi fokus penting dalam karier beliau. Ustaz Hilmi terlibat dalam berbagai program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen beliau yang tidak hanya terbatas pada dakwah, tetapi juga pada amal dan berbagi dengan sesama
Sumber: Wartakota