GELORA.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan anak muda dalam hal ini mahasiswa memiliki peran penting dalam menegakkan kembali demokrasi di Indonesia, yang dinilainya mengalami penurunan beberapa tahun terakhir. Menurut dia, hal itu ditunjukkan dengan tidak adanya oposisi, menurunnya kebebasan berbicara, dan 'eksekutifisasi' Lembaga negara.
Hal itu disampaikan Anies saat memberi kuliah umum tentang demokrasi yang bertema "Demokrasi dalam Genggaman Anak Muda Memimpin Perubahan di Era Digital" di Universitas Merdeka (Unmer) Kota Madiun, Jawa Timur, pada Minggu, 13 Oktober 2024.
"Dalam perjalanannya, saya menilai demokrasi akan menjadi sangat kuat ketika anak muda terlibat dan ikut berpartisipasi. Jadi muda, digital dan demokrasi. Jika ketiganya digabung, maka akan sangat dahsyat," kata Anies dilansir Antara pada Senin, 14 Oktober 2024.
Kata dia, demokrasi bisa digerakkan di tangan anak muda dan dapat berjalan apabila mereka yang memegang kewenangan dalam proses demokrasi. Karena, lanjut dia, anak muda memiliki sisi menarik, membawa pembaruan, memiliki perspektif baru dan harapan yang tinggi.
"Ini yang kita rasa, mulai hilang. Karenanya, kita masyarakat Indonesia yang ada di luar kekuasaan mempunyai tanggung jawab moral untuk mengawasinya, termasuk mahasiswa di dalamnya bisa terlibat menegakkan kembali pilarnya," jelas dia.
Menurut Anies, ada banyak cara dan ruang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam pengawasan proses demokrasi di Tanah Air. Mulai dari bersuara di skala yang terbuka, menuntut adanya perubahan tentang kebebasan suara yang masih dikekang, dan mengembalikan amanat reformasi.
Sumber: viva