Alasan Klasik Efisiensi, Meta Lakukan PHK Massal, Karyawan Facebook, Instagram dan WhatsApp Kena Dampaknya

Alasan Klasik Efisiensi, Meta Lakukan PHK Massal, Karyawan Facebook, Instagram dan WhatsApp Kena Dampaknya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Meta dikabarkan tengah merampingkan beberapa pos pekerjaannya di lini usaha mereka yakni Facebook, Instagram, WhatsApp dan lain-lain. Dengan alasan klasik efisiensi, Meta dilaporkan baru saja melakukan PHK massal.
 
Puluhan karyawan Meta telah diberhentikan minggu ini, karena perusahaan tersebut menganut budaya perusahaan baru yang mengutamakan “efisiensi” dalam hal sumber daya dan jumlah karyawan.
 
Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, Meta telah mulai memberhentikan karyawan di berbagai departemen, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Reality Labs. Mengutip TheVerge, pemangkasan tampaknya bertepatan juga dengan reorganisasi tim tertentu.

Beberapa karyawan Meta mulai mengunggah bahwa mereka telah diberhentikan. Di antara mereka adalah Jane Manchun Wong, yang terkenal karena melaporkan fitur-fitur yang belum diumumkan yang akan hadir di aplikasi sebelum bergabung dengan tim Threads pada tahun 2023.
 
"Hari ini, beberapa tim di Meta membuat perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokasi mereka," kata juru bicara perusahaan Dave Arnold dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada The Verge.
 
"Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yang berbeda, dan memindahkan beberapa karyawan ke peran yang berbeda. Dalam situasi seperti ini ketika suatu peran dihilangkan, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terdampak," lanjut juru bicara tersebut.

Gelombang PHK baru ini menyusul serangkaian pemutusan hubungan kerja kecil di divisi Reality Labs perusahaan tersebut awal tahun ini. Meta sendiri pertama kali memberhentikan 11.000 karyawan pada tahun 2022 menyusul optimisme berlebihan tentang pertumbuhan perusahaan setelah pandemi Covid.
 
Kemudian, Meta melanjutkan pengumuman pemutusan hubungan kerja terhadap 10.000 orang lagi sebagai bagian dari "tahun efisiensi" CEO Mark Zuckerberg pada tahun 2023.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita