Al Qassam Sukses Menyusup ke Israel, Lancarkan Serangan Mematikan

Al Qassam Sukses Menyusup ke Israel, Lancarkan Serangan Mematikan

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Al Qassam Sukses Menyusup ke Israel, Lancarkan Serangan Mematikan

GELORA.CO -
Sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas  mengeklaim bertanggung jawab atas serangan penembakan di Jaffa, dekat kota Tel Aviv, Israel. Serangan itu menewaskan tujuh orang dan melukai banyak lainnya.

"Brigade Ezzedine Al-Qassam bertanggung jawab atas operasi heroik Jaffa yang dilakukan oleh para pejuang dari kota Hebron [Tepi Barat yang diduduki]," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Brigade Ezzedine al-Qassam menyebut para penyerang sebagai Mohammed Misk dan Ahmed al-Haimoni, yang berhasil 'menyusup ke tanah kami yang diduduki'.

Serangan itu terjadi beberapa saat sebelum Iran meluncurkan rentetan roket ke Israel pada Selasa malam, yang membuat orang-orang berlindung di tempat perlindungan bom di seluruh negeri.

Media Israel telah mengidentifikasi tiga orang yang tewas sebagai warga Israel dan satu orang sebagai warga Georgia. Adapun yang lainnya adalah warga Yunani dan Moldova.

Polisi di Israel mengatakan para tersangka penyerang "memulai aksi pembunuhan mereka saat memasuki gerbong kereta api ringan yang berhenti di stasiun dan menembaki penumpang".

Mereka bersenjata senapan serbu dan pisau, dan terus berjalan kaki hingga polisi "menetralisir" mereka.

Salah satu penyerang ditembak mati dan yang lainnya terluka parah, polisi menambahkan.

Badan keamanan Israel dan tentara juga menangkap beberapa tersangka di Hebron dan Yerusalem yang diyakini telah membantu para tersangka.

Israel dan Hamas telah berperang di Gaza sejak 7 Oktober. Setidaknya 41.689 orang telah tewas dan 96.625 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza, menurut otoritas Palestina. Setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan statistik Israel, dan sekitar 250 orang lainnya disandera.

Sumber: republika
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita