Sosok Jefri Ga Koro, Viral Kegep Jadi TNI Gadungan saat Latihan Upacara HUT TNI Ke-79 di Monas

Sosok Jefri Ga Koro, Viral Kegep Jadi TNI Gadungan saat Latihan Upacara HUT TNI Ke-79 di Monas

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Sosok Jefri Ga Koro, Viral Kegep Jadi TNI Gadungan saat Latihan Upacara HUT TNI Ke-79 di Monas

GELORA.CO -
Viral sosok yang jadi perwira TNI AL gadungan ditangkap saat pelaksanaan latihan untuk Upacara HUT TNI Ke-79 di Monas.

Diketahui pria tersebut bernama Jefri Ga Koro, Pria ini terlihat mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) dengan pangkat Letnan Dua.

Sebelum ditangkap, dia sempat memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris di media sosial.

Kejadian tersebut cukup mencolok karena ia melakukannya di Monas, lokasi di mana gladi upacara berlangsung.

Bagaimana momen video perkenalan perwira gadungan ini di Monas?

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @jktnewss pada Minggu (29/9), pria tersebut berhasil menarik perhatian publik dengan klaimnya sebagai prajurit TNI AL berpangkat Letda.

Menariknya, ia berani membuat video perkenalan di media sosial yang direkam di Monas, tempat persiapan untuk Upacara HUT TNI yang akan datang.

Dia nekat hadir di lokasi untuk mengikuti rangkaian latihan tersebut.

Pria yang berpura-pura sebagai perwira TNI AL ini terlihat mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) lengkap dengan brevet dan tanda pangkat di pundaknya.

Dalam video perkenalan yang dia buat, ia tampil sangat percaya diri dan menyelipkan penggunaan Bahasa Inggris.

Dia juga menyampaikan beberapa kata-kata motivasi untuk Indonesia, yang diharapkan dapat memacu semangat dan ketahanan bangsa.

Namun, alih-alih bergabung dalam rangkaian latihan, pria ini segera ditangkap oleh Kasatgakkum Puspom TNI, Letkol Pom Mansur, di pintu timur Monas.

Dalam penangkapan tersebut, pihak TNI AL berhasil mengamankan barang bukti yang dibawa oleh oknum tersebut.

Dalam keterangannya, pelaku mengungkapkan bahwa ia menggunakan PDH berpangkat Letda Sus karena pernah mengikuti seleksi PA PK TNI pada Oktober 2023, namun tidak lolos. Ia membeli pakaian tersebut di Pasar Turi seharga Rp500 ribu.

Saat pengamanan, JGK kedapatan membawa minuman keras tradisional dari Nusa Tenggara Timur.

Namun, ia mengklaim bahwa ia tidak mengonsumsi miras atau merokok, dan mendapatkan minuman tersebut dari seseorang asal NTT saat tiba di Monas.

Setelah itu, JGK diserahkan kepada aparat keamanan wilayah di Posko Kodim 0501 Jakarta Pusat.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita