GELORA.CO - Aksi kelompok preman yang membubarkan diskusi bertajuk ‘Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional’ oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan terjadi karena ada indikasi pembiaran oleh aparat keamanan. Sebab, tanpa pembiaran, maka para pelaku tidak akan leluasa melakukan aksi anarkisnya.
Begitu disampaikan Ketua DPP PKS Sukamta yang menyayangkan aksi preman yang merusak citra kebebasan berpendapat pada forum tersebut.
"Apakah itu ada hubungannya dengan pemerintah atau tidak ada hubungannya dengan pemerintah itu enggak penting lagi. Karena ada pembiaran di situ oleh petugas," kata Sukamta saat ditemui di kawasan Sentul, Bogor, Minggu (29/9).
Anggota Komisi I DPR RI ini berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali, dan masyarakat mampu menghargai perbedaan pendapat.
"Kita berharap mudah-mudahan kejadian seperti itu tidak terulang kembali, jadi berilah kebebasan setiap warganegara berserikat, berkumpul menyatakan pendapat, berdiskusi, lakukan kritik," ujarnya.
Menurutnya, kritik merupakan bagian dari demokrasi yang baik untuk jalannya pemerintahan.
"Kritik itu menyehatkan kok dalam pemerintahan bernegara dan berbangsa ini," tutupnya.
Sumber: rmol