GELORA.CO - Rentetan serangan roket milik Hizbullah yang diluncurkan ke Israel utara pada Sabtu (21/9/2024) telah memicu sejumlah kebakaran, menurut media Israel.
Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sekitar 100 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel utara.
Surat kabar tersebut menyebutkan tim pemadam kebakaran Israel dikirim untuk memadamkan beberapa kebakaran yang terjadi di area terbuka akibat tembakan roket, termasuk di Kota Safed dan permukiman Bet.
Channel 12 Israel melaporkan sebuah roket langsung menghujam sebuah rumah di permukiman Kadita di Galilea Atas. Gambar video menunjukkan seluruh rumah itu dilalap api.
Pihak berwenang Israel menginstruksikan penduduk Safed dan permukiman Qatzrin serta beberapa permukiman lain di Galilea dan Dataran Tinggi Golan untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan guna mengantisipasi eskalasi lebih lanjut.
Israel berada dalam kewaspadaan tinggi untuk mengantisipasi pembalasan dari Hizbullah atas serangan pada Jumat (20/9/2024) yang menewaskan sedikitnya 38 orang, termasuk anak-anak dan wanita, dan melukai puluhan orang di pinggiran selatan Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa paling tidak 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan tertinggi Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan Israel.
Serangan tersebut terjadi dua hari setelah sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka dalam dua gelombang ledakan perangkat komunikasi nirkabel --pager dan walkie-talkie-- di sejumlah wilayah di Lebanon.
Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menuding Israel menjadi dalang dari rentetan ledakan tersebut. Meski demikian, Tel Aviv tidak membantah ataupun mengakui terlibat.
Hizbullah dan Israel berperang lintas batas sejak Israel mulai menggempur Gaza pada 7 Oktober 2023 setelah Hamas melakukan serbuan ke Israel.
Serangan brutal Israel di Jalur Gaza sejauh ini menewaskan hampir 41.400 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Sumber: inilah