GELORA.CO - Pengambilan nomor urut calon kepala daerah di Kota Subulussalam, Aceh berlangsung ricuh ketika kantor Komite Independen Pemilihan (KIP) diserbu massa yang tidak puas. Awalnya, KIP mengumumkan penundaan pencabutan nomor urut, tetapi keputusan untuk melanjutkan tahapan itu memicu kemarahan.
Massa merangsek masuk dengan merobohkan pagar, memaksa aparat keamanan dari Polres, Brimob, dan TNI untuk menghalau mereka dengan gas air mata.
Sebelumnya, para pendukung pasangan Affan Alfian Bintang-Irwan Faisal melakukan demonstrasi karena calon yang mereka dukung digugurkan oleh KIP. Keputusan itu diambil karena calon tersebut dinilai tidak memenuhi syarat dalam Undang-Undang Pemerintah Aceh, yang mensyaratkan calon haruslah orang Aceh.
Setelah audiensi antara perwakilan massa dan komisioner KIP, sempat ada pengumuman penundaan yang membuat massa bubar.
Namun, sekitar pukul 21.00 WIB, KIP mengumumkan untuk melanjutkan pencabutan nomor urut, menyebabkan massa yang sempat bubar kembali ke kantor KIP dan menimbulkan kericuhan.
Akhirnya, situasi berhasil dikendalikan oleh polisi menjelang dini hari, dengan penangkapan belasan orang yang diduga memprovokasi kerusuhan.
Sumber: viva