Perlawanan Irak Ikut Hajar Israel, Luncurkan Pawai Drone ke Pangkalan Militer di Lembah Jordan

Perlawanan Irak Ikut Hajar Israel, Luncurkan Pawai Drone ke Pangkalan Militer di Lembah Jordan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Perlawanan Irak mengumumkan pemboman terhadap sasaran militer Israel di kawasan Lembah Jordan dengan segerombolan drone pada Minggu (22/9/2024).

“Sebagai kelanjutan dari pendekatan kami untuk melawan pendudukan, mendukung rakyat kami di Palestina, dan sebagai tanggapan terhadap pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, para Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menyerang hari ini, Minggu (22/9/2024), dengan drone Al-Arfad," kata Perlawanan Irak dalam pernyataannya.

"Sebuah target di Lembah Jordan, di wilayah pendudukan kami. Ini adalah serangan kelima hari ini terus menghancurkan benteng musuh dengan kecepatan yang semakin meningkat," lanjutnya.


Ada laporan pawai drone tersebut menghantam pangkalan militer di kawasan Lembah Jordan.


Pawai serangan itu juga mencapai perbatasan Tubas dan Jenin di Tepi Barat.

Sirene dibunyikan setelah Perlawanan Irak mengumumkan peluncuran drone menuju Golan.

Sementara sirene dibunyikan di Beit Shean dan Tiberias di Lembah Jordan untuk pertama kalinya sejak Oktober, menurut laporan media-media Israel pada Minggu malam.

"Sirene terdengar di wilayah selatan Dataran Tinggi Golan dan Danau Tiberias karena tentara Israel khawatir akan infiltrasi drone ke dua wilayah tersebut," lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.

Menurut surat kabar tersebut, tentara Israel sedang menjajaki kemungkinan mendeteksi drone atau rudal.


Sementara itu, Radio Angkatan Darat Israel menyatakan serangan tersebut datang dari timur.

“Setidaknya satu intersepsi terdeteksi setelah serangkaian sirene di wilayah Beit Shean dan Tiberias," lapor Channel12 Israel.

Pertahanan Udara Israel Mencegat Beberapa Drone

Tentara Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya mendeteksi sebuah drone yang diluncurkan dari Irak dan melintasi perbatasan Israel dari arah Suriah.

Setelah itu, beberapa rudal pencegat diluncurkan ke sana.


"Tidak ada laporan mengenai korban jiwa," kata tentara Israel dalam pernyataannya pada Minggu malam, yang menunjukkan masalah tersebut telah selesai.

Setidaknya, Israel menembak jatuh pawai drone yang diluncurkan dari Irak yang mencapai Tiberias dan Beisan.

"Israel menembak jatuh dua dari empat drone yang memasuki wilayah udara Israel. Satu drone menghantam pangkalan militer Israel di Lembah Yordan," kata koresponden Al-Arabiya.

Faksi-faksi perlawanan yang bergabung dalam poros perlawanan Iran mengumumkan telah menargetkan Israel untuk kelima kalinya pada Minggu kemarin.

Perlawanan Irak mengatakan operasi terhadap Israel akan meningkat setelah peluncuran pawai drone Al-Arfad di Lembah Jordan kemarin.

Perlawanan Irak bergabung dalam perlawanan terhadap Israel setelah Hamas di Jalur Gaza meluncurkan operasi pada 7 Oktober 2023, yang disusul oleh Hizbullah di Lebanon selatan pada 8 Oktober 2023.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.431 jiwa dan 95.818 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (22/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023

Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita