Nasib Provost KSOP Kendari yang Tendang Dagangan Ibu-ibu, Dicopot dan Minta Maaf: Saya Khilaf

Nasib Provost KSOP Kendari yang Tendang Dagangan Ibu-ibu, Dicopot dan Minta Maaf: Saya Khilaf

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -
Oknum anggota Provost Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari berinisial AG yang menendang dagangan penjual di pelabuhan Nusantara Kendari diberhentikan sementara.

Tindakan AG kemudian viral di media sosial dan mendapat kecaman dari netizen.

Kepala Seksi, Kasi Keselamatan Berlayan dan Patroli Pelabuhan (KBPP) KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan mengatakan, pihaknya telah memberhentikan sementara oknum Provos KSOP ini.

Agung mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil dan mengklarifikasi terkait peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/9/2024) sore.

“Tadi pagi kami telah melakukan tindakan memanggil dan memeriksa pelaku, dan mengaku salah. Kita nonaktifkan sementara dari Provos KSOP, sampai ada hasil pemeriksaan lebih lanjut," kata Agung kepada awak media di kantor KSOP Kendari, Rabu (18/9/2024).

Selanjutnya, kata Agung, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala KSOP Kelas II Kendari dan masalah ini ditindak lanjuti di Kementrian perhubungan.

“Kami akan melaporkan ke Kepala KSOP kendari untuk di tindak lanjuti di pusat,” ujarnya.

Agung menyampaikan bahwa kejadian berawal saat pelaku sedang melakukan pengamanan keberangkatan kapal di Pelabuhan Nusantara.

Sebenarnya pelaku ini bertugas di pelabuhan Bungkutoko, namun saat kejadian pelaku dihubungi oleh pihak keluarga di Pelabuhan Nusantara.

"Mungkin karena faktor capek makanya dia melakukan tindakan itu, tetapi itu merupakan tindakan yang salah. Mungkin saat itu ada ketersinggungan ngomong sehingga terjadilah kejadian itu," bebernya.

Atas kejadian ini, Agung mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksana tugas di lapangan, terkait sejauh mana mereka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pengakuan AG


Pihak KSOP hari ini juga mempertemukan pelaku dan pedagang beserta keluarganya di kantor KSOP Kendari.

AG mengatakan bahwa sebelum tindakannya yang menjadi viral di medsos, ia telah menyampaikan kepada seluruh pedagang agar tidak berjualan di dekat kapal yang tengah bersandar.

Sebab pihak Pelindo telah menyiapkan lapak bagi para penjual di pelabuhan Nusantara Kendari.

Sebagai petugas yang mengontrol kondisi pelabuhan, AG mengaku telah menegur semua pedagang, termasuk Wa Cili, penjual yang dagangnya ditendang.

"Saya sebagai petugas di pelabuhan sudah sering memberitahukan kepada pedagang agar tidak berjualan di dekat kapal, tapi karena memang kondisi lapangan yang di luar kendali sehingga saya khilaf sampai menendang barang jualan ibu cili itu," ungkap AG kepada wartawan.

Terkait tindakan arogannya itu, AG meminta maaf kepada penjual bernama Wa Cili beserta keluarganya.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan saya yang telah membuat hati ibu cili tersakiti. Itu semua karena kekhilafan saya sehingga kejadian itu terjadi,"ungkap Agus.

Menanggapi permohonan maaf pelaku, Wa Cili beserta keluarganya akhirnya memaafkan dan sepakat berdamai secara kekeluargaan.

"Saya terima permohonan maafnya dan tidak ada masalah lagi. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," ungkap Cili.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita