GELORA.CO - Pakar politik, Rocky Gerung menyebut Kaesang Pangarep sebagai cerminan sosok yang miskin empati dan tak peka dengan kondisi perekonomian.
Rocky melayangkan kritiknya kepada putra bungsu presiden itu terkait dengan tumpangan jet pribadi ke AS.
Seperti diketahui, Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono bertolak ke AS dengan menaiki jet pribadi pada 18 Agustus 2024 lalu.
Selain gegara jet pribadi, Kaesang juga mendapati masalah baru lantaran gaya hidup mewahnya dipamerkan saat kondisi perekonomian masyarakat tengah sulit.
“Ini pasti masih akan panjang dan bukan sekadar soal private jet, tapi gaya hidup yang pada akhirnya diedarkan,” kata Rocky.
Ia menyoroti gaya hidup mewah Kaesang dan Erina Gudono. Apalagi barang-barang mewah juga diketahui telah menyelimuti kehidupan keluarga kecil sang putra mahkota.
Menurutnya, hal tersebut tak pantas dipertontonkan oleh Kaesang dan Erina. Sebab ada kesulitan ekonomi yang tengah melanda masyarakat.
Untuk itu, cerminan gaya hidup sederhana penting ditunjukkan. Namun, adanya pameran kemewahan justru tidak menunjukkan keprihatinan dari keluarga istana terhadap keadaan ekonomi.
“Jadi terhubung terus antara peristiwa ekonomi, peristiwa politik, peristiwa bisnis, dan harga keadilan yang sekarang sedang ditagih oleh rakyat,” katanya.
Gaya hidup mewah tersebut menjadi masalah etis bila melihat frustasi ekonomi di kalangan masyarakat.
“Kita lihat banyak kasus tentang mereka yang tercecer di dalam BPJS. Mereka yang akhirnya mengalami frustrasi di kalangan ojek online, juga beberapa orang tua yang akhirnya tidak bisa menyekolahkan anaknya karena beban ekonomi,” sebutnya.
“Jadi semua soal yang ada di depan kita tuh, seolah-olah kemampuan kita untuk berempati itu tidak terlihat atau tidak terasa,” sambungnya.
Di sisi lain, pamer kekayaan itu justru seperti mendapat pembelaan dari pejabat. Menkominfo, Budi Arie Setiadi bahkan turun tangan seolah membela keluarga istana.
Dalam keterangannya, Budi menyebut Kaesang dan istri harus naik jet pribadi karena Erina tengah hamil tua, sehingga tak mungkin untuk menggunakan angkutan umum.
Namun Rocky justru mempertanyakan terkait adanya perjanjian atau bisnis yang mungkin saja terjadi dibalik soal jet pribadi tersebut.
Apalagi Kaesang sendiri merupakan orang yang sangat dekat dengan kekuasaan sehingga bisa saja dimanfaatkan dalam misi bisnis yang sama.
“Timbul spekulasi baru, apakah itu memang disewa atau memang dipinjamkan tanpa si pemilik dan itu berarti ada semacam potensi gratifikasi, karena itu pesawat mahal tapi dipinjamkan begitu aja. Tentu di belakangnya ada tukar tambah bisnis atau tukar tambah politik,” jelasnya. ***
Sumber: hops