GELORA.CO -Literasi atau kemampuan menulis dan membaca Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dinilai sangat memprihatinkan karena tidak mampu membedakan antara nebeng dengan minjam.
Sindiran tersebut diungkapkan pakar telematika Roy Suryo saat menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi nasional yang dikutip Rabu (18/9).
"Ya itulah bukti keluarga itu (Presiden Joko Widodo) seperti wawancara Mbak Nana, Najwa Shihab, kepada kakaknya Gibran bahwa keluarga itu sejak kecil nggak pernah diajarin literasi yang benar. Dia nggak bisa bedain antara nebeng sama minjem," kata Roy Suryo.
Diungkap kembali Roy Suryo, jet pribadi yang ditumpangi Kaesang merupakan jet milik Gang Ye, crazy rich asal Singapura pemilik dari Sea Ltd, induk dari perusahaan e-commerce Shopee dan pengembang game Free Fire, Garena.
Kaesang, kata Roy, bisa saja menggunakan istilah nebeng kalau posisinya ikut serta dalam perjalanan bersama pemilik jet. Namun, jet terbang hanya dengan manifest seorang pilot, seorang pilot cadangan, seorang kru serta empat orang lainnya termasuk Kaesang sebagai penumpang.
"Gang Ye tidak ikut. Yang berada di pesawat itu empat orang penumpangnya. Satu Kaesang Pangarep, dua Erina Gudono, tiga kakaknya Erina yang cewek yang ada fotonya dia lagi megang stroller yang harganya Rp21 juta itu. Satu lagi ADC, staf sekaligus pengawalnya mereka," ungkap Roy.
Diketahui, Kaesang Pangarep kurang dari satu jam memberikan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi untuk bepergian ke luar negeri di KPK pada Selasa (17/9).
"Jadi hari ini, kedatangan saya ke KPK, sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri," kata Kaesang kepada wartawan, Selasa siang (17/9).
Kaesang mengaku sudah memberikan klarifikasi mengenai perjalanannya ke Amerika Serikat pada 18 Agustus 2024 lalu.
"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya. Nggak ada dan lagi sih. Jadi intinya untuk lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke KPK untuk lebih detilnya dan lebih lanjutnya," pungkas Kaesang.
Sumber: RMOL