Kubu Gibran-Jokowi Diprediksi Siapkan Ini untuk Masalah Akun Fufufafa

Kubu Gibran-Jokowi Diprediksi Siapkan Ini untuk Masalah Akun Fufufafa

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Kubu Gibran-Jokowi Diprediksi Siapkan Ini untuk Masalah Akun Fufufafa

GELORA.CO -
Pegiat media sosial Alifurrahman memprediksi kubu Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersiapkan tumbal untuk masalah akun Kaskus Fufufafa setelah bantahan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

Dan kemungkinan besar jika skenario tersebut berjalan, maka akan ada banyak orang yang bersedia untuk mengaku sebagai pemilik akun Kaskus Fufufafa yang dituduhkan kepada Gibran.

"Kayaknya dari kubu Gibran sendiri atau kubu Presiden Jokowi mereka sedang menyiapkan tumbalnya kayaknya ya nampaknya akan ada orang yang diminta atau disuruh mengakui sebagai pemilik akun dari Fufuafa ini," ucapnya, dikutip dari YouTube SEWORD TV, Selasa (17/9).

"Karena sebelumnya Menkominfo sudah menyampaikan bahwa nanti akan diumumkan siapa pemilik akun Fufufafa ini dan jelas itu bukan Gibran katanya, kalau sudah skenarionya seperti ini maka mungkin akan ada banyak orang yang mau mengakui gitu kalau seandainya bayarannya itu sesuai," imbuhnya.

Sementara sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa akun Kaskus Fufafa bukan milik Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka berdasarkan investigasi yang dilakukan pihaknya.

Namun meskipun demikian, Budi belum dapat mengungkapkan hasil akhir siapa pemilik akun tersebut karena investigasi masuh berlangsung. "Bukan, itu bukan (akun Gibran). Tunggu saja, nanti akan ada waktunya, " ujar Budi, dilansir Rabu (11/09/2024).

Sedangkan Gibran sendiri menegaskan dirinya bukan merupakan pemilik akun Kaskus Fufufafa, dan meminta agar media bertanya langsung kepada pemilik akun yang sesungguhnya.

"Lha mbuh, takono sing nduwe akun (saya tidak tahu, tanya saja pemilik akunnya)," ucap Gibran.

Sumber: wartaekonomi
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita