Kondisi Siswi di Gorontalo Nelangsa Memprihatinkan, Kepsek Sampai Rela Lakukan Ini

Kondisi Siswi di Gorontalo Nelangsa Memprihatinkan, Kepsek Sampai Rela Lakukan Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Kasus video syur guru dengan siswi MAN 1 Gorontalo yang viral tengah jadi sorotan publik. 

Link video syur yang tersebar luas di jagat maya membuat kondisi siswi tersebut kini sungguh memperihatinkan.  Turut diketahui bahwa hubungan intim guru dengan siswi itu terjadi atas dasar suka sama suka. 

Pelaku berinisial DH (57) sebelumnya diduga sengaja mempengaruhi siswi tersebut yang merupakan anak yatim piatu. Korban yang haus kasih sayang diduga dimanfaatkan pelaku dengan memberikan perhatian lebih. 

"Karena yang bersangkutan merasa tersangka ini mengayomi, membantu tugas, memberikan perhatian lebih, akhirnya korban pun merasa nyaman," kata Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman beberapa waktu lalu dikutip, Minggu (29/9). 

Hingga pada akhirnya, pelaku mampu membujuk korban untuk melakukan hubungan intim. Bahkan, hubungan intim itu dilakukan di lingkungan sekolah. 

Sosok perekam adegan mesum guru dan siswi itu pun sudah terungkap. 

Dia adalah teman baik korban. Adapun tujuan teman baik korban itu merekam aksi tak senonoh tersebut, yakni untuk membuktikan kepada istri pelaku bahwa kelakuan suaminya sungguh bejat dan keterlaluan. 

Sebelumnya, keluarga pelaku tidak percaya dengan kelakuan bejat DH. "Niatnya sih baik, untuk memberi tahu istri guru tersebut bahwa kelakuannya ini sudah melampaui batas," ujar Deddy. 

Saat ini pelaku sudah diamankan polisi.  Pelaku dikenakan Pasal 81 ayat 3 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan ancaman hukuman penjaranya minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun, ditambah sepertiga, karena pelaku merupakan guru. 

Kondisi Korban Buntut dari video mesum itu, pelaku kini sudah dinonaktifkan sebagai guru MAN 1 Gorontalo. Sementara, korban juga sudah dikeluarkan dari sekolah. 

Kepala Sekolah MAN 1 Gorontalo, Rommy Bau mengatakan, meski korban sudah dikeluarkan dari sekolah, dirinya rela mencarikan sekolah baru untuk korban agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. "Kalau masih mau sekolah atau tidak, kalau masih mau saya akan bantu di tempat lain," ujar Rommy beberapa waktu lalu dikutip Minggu (29/9). 

Sementara, kondisi korban saat ini dikabarkan mengalami trauma berat hingga menutup diri usai videonya viral. 

Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zascamelya Uno mengungkapkan, korban yang merupakan siswi kelas 12 itu masih dalam pendampingan pihaknya. 

Dinas PPA, lanjut Zascamelya, bakal terus mendampingi dan mengawasi korban sampai kondisinya membaik. "Jelas (korban) trauma, karena kasusnya sudah beredar," ujar Zascamelya. 

"Kami dari PPA setelah ini akan asesmen dengan psikolog, memulihkan kembali keadaan psikologisnya," tambah dia


Sumber: tvOne  
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita