Jokowi Ogah Dikaitkan dengan Kudeta Kadin

Jokowi Ogah Dikaitkan dengan Kudeta Kadin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko 'Mulyono' Widodo alias Jokowi angkat suara terkait kisruh kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kepala negara minta dualisme kepengurusan Kadin diselesaikan secara internal dan tidak melibatkan dirinya.


"Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya didorong ke saya," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).

Selama satu dekade menjabat, Jokowi mengklaim dirinya dekat dengan Kadin sejak dipimpin Suryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani, hingga Arsjad Rasjid. Ia juga mengaku dekat Anindya Bakrie.

Ia menegaskan dirinya terbuka baik kepada Arsjad maupun Anindya apabila berkeinginan bertemu.

"Siapapun bertemu dengan saya, saya terbuka, enggak ada masalah. Tapi sekali lagi, selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke presiden, gitu saja," ujar Jokowi.

Kisruh di Kadin terjadi bermula saat diselenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menetapkan Anindya Bakrie, anak mantan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, sebagai ketua umum.

Nama Jokowi ikut dikait-kaitkan dengan Munaslub sebagai kelanjutan dari skenario mengamankan kekuatan Aburizal Bakrie di Golkar setelah dipimpin Bahlil Lahadalia.

Mayoritas suara daerah menolak Munaslub sehingga kepengurusan Kadin saat ini terjadi dualisme dimana Arsjad Rasjid dianggap masih menjabat sebagai ketua umum hingga 2026.

Arsjad Rasjid sendiri yang merasa dikudeta mengaku telah menyurati Jokowi. Arsyad meyakini, Jokowi maupun Presiden terpilih, Prabowo Subianto tidak cawe-cawe dalam kisruh Kadin.

“Ini hanyalah beberapa perorangan yang melaksanakan Munaslub dengan tidak sah dan ilegal,” tegas Arsjad.

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita