Jejak Dana RW di Jakarta: Sempat Diusulkan Anies Rp1 M, Kini Dijanjikan Lagi oleh RK Rp200 Juta

Jejak Dana RW di Jakarta: Sempat Diusulkan Anies Rp1 M, Kini Dijanjikan Lagi oleh RK Rp200 Juta

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Janji politik berupa pemberian dana terhadap RW di Jakarta kembali digaungkan pada Pilkada 2024.

Adapun janji tersebut disampaikan oleh calon gubernur (cagub), Ridwan Kamil atau RK.

RK mengungkapkan dirinya menjanjikan tiap RW bakal memperoleh Rp 100-200 juta jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.

Dia menjelaskan janjinya tersebut berkaca dari pengalamannya ketika menjadi Gubernur Jawa Barat.


RK mengatakan adanya dana tersebut demi memperecpat penyelesaian masalah masing-masing di tiap RW di Jakarta.

Namun, janji serupa juga sempat diusulkan Anies Baswedan saat terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.


Bahkan, pada saat itu, Anies mengusulkan dana RW itu sebesar Rp 1 miliar.

Anies Sempat Janjikan Rp 1 M Tiap RW, Direalisasikan Rp 1,6 M oleh DPRD DKI

Pada saat masih menjadi cagub DKI Jakarta, Anies sempat menjanjikan dana RW sebesar Rp 1 miliar.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 1 Maret 2017, program Anies tersebut sempat disampaikan oleh pasangan cagub-cawagub lain yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni.


Bahkan, saat itu, Anies menjanjikan dana RW bisa dianggarkan lebih dari Rp 1 miliar.

"Justru kami dari awal gariskan program kami per RW angkanya bisa lebih besar daripada Rp 1 miliar. Kalau nanti diturunkan angkanya, malah kasihan dong RW-nya," ujar Anies saat itu.

Dia mengungkapkan rencana anggaran dana RW itu demi menguatkan program RW siaga.

Menurutnya, cakupan RW siaga itu diperluas ke bidang kesehatan, keamanan, pendidikan, dan olahraga.


Pada saat itu, jika terpilih, Anies mengatakan akan menggelar rembug RW untuk membicarakan program tersebut.

Anies mengeklaim bahwa postur anggaran RW itu memang akan terlihat besar. Hanya saja, dia menyebut hal tersebut bukan masalah besar lantaran program RW akan semakin beragam.

"Kalau itu semua menjadi satu, malah Rp1 miliar enggak cukup buat satu RW," tuturnya.


Lalu setahun menjabat, usulan Anies soal dana RW itu lalu disusun menjadi aturan tertulis lewat terbitnya Pergub Nomor 81 Tahun 2018 tentang Satuan Biaya Khusus untuk Kegiatan Rembuk Rukun Warga dan Musyawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Meski sempat ditolak DPRD DKI Jakarta pada Rapat Badan Anggaran (Banggar) pada 6 September 2018, tetapi akhirnya berujung disetujui sehari berselang.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta saat itu, Mohamad Taufik menjelaskan alasan pihaknya akhirnya menyetujui usulan Anies tersebut.

Bahkan, anggaran yang diusulkan Anies sebesar Rp 1 miliar dinaikkan menjadi Rp 1,6 miliar.

Dia mengatakan persetujuan itu lantaran ada kesepakatan tidak ada nama program baru dalam APBD Perubahan tahun 2018.

Sehingga, anggaran itu dimasukan ke pos anggaran penyelenggaraan Musrenbang.

"Yang kita setujui musrenbangnya itu. Saya bilang masukin ke musrenbang dong, soal teknis di musrenbang perlu ada pendampingan, urusan dia, bukan urusan DPRD, ngapain," tuturnya dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 9 September 2018.

RK Janjikan Lagi Dana RW Rp 100-200 Juta
Selesai Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, janji dana RW kembali digaungkan oleh cagub Ridwan Kamil.


Dia mengatakan dana RW itu bisa dilakukan berkaca dari pengalamannya sewaktu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Masa Bandung bisa, Jakarta enggak? Apa yang terjadi? RW-RW, warganya, ikut memikirkan, mendesain sendiri wilayahnya," ujar RK pada Jumat (6/9/2024) saat acara deklarasi Selayang Pandang di kantor Bamus Betawi, Jatinegara, Jakarta Timur.

Menurutnya, permasalahan di lingkungan RW bisa cepat selesai jika ada anggaran cukup.

"Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya? Silahkan. Jadi enggak semua urusan, perintilan-perintilan harus semua diputuskan balai kota," tuturnya.

RK menyebut pemberian hingga realisasi anggaran dana RW bakal diawasi oleh orang kompeten.

Namun, untuk teknisnya, dia mengungkapkan bakal dibicarakan jika dirnya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.


RK mengatakan dana RW ini perlu dipayungi sebuah peraturan dahulu sebelum diberikan, termasuk soal siapa yang mengawasi atau proses belanja di tingkat RW.

“Contoh, waktu di Bandung, izin ya. Saya kasih Rp 100 juta per RW. Saya bilang tahun pertama, beli motor triseda dulu buat RW-RW yang tidak punya motor kebersihan. Jadi bersih, Pak. Menang Adipura,” kata RK.


Lebih lanjut, RK meyakini, dengan adanya otonomi para RW ditambah dengan supervisi dari orang-orang terpilih dan berilmu, Jakarta akan mengalami perubahan yang luar biasa dalam lima tahun ke depan.

Terkait janji ini, Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Sahroni mengungkapkan dapat direalisasikan.

Sahroni beralasan, Pemprov Jakarta memiliki anggaran berlebih untuk penyaluran bantuan ke tiap RW di Jakarta.

"Jakarta punya duit banyak. Jadi, enggak masalah kalau kita kasih anggaran segitu untuk RW. Itu yang dijanjikan Pak RK, dan saya yakin bisa," ujar Sahroni



Sumber: Tribunnews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita