Baru Diresmikan Presiden, PON Aceh-Sumut Digoyang Isu Korupsi

Baru Diresmikan Presiden, PON Aceh-Sumut Digoyang Isu Korupsi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Baru sehari diresmikan oleh Presiden Jokowi, gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) jadi sorotan polisi dan kejaksaan karena indikasi korupsi.

Berawal dari sejumlah fasilitas yang jauh dari kata layak untuk atlet bertanding, hingga sulitnya akses menuju venue memprihatinkan, dugaan adanya korupsi dalam pelaksanaan PON 2024 menguat.

Menanggapi hal itu, Menpora Dito Ariotejdo meminta aparat penegak hukum bergerak."Kebetulan Kejaksaan agung dan Bareskrim polri menjadi Satgas pendampingan tata kelola penyelenggaraan PON dalam Keppres No 24 tahun 2024," ujar Dito dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Pendampingan tersebut lantaran adanya keluhan dalam pelaksanaan acara olahraga tersebut."Semua hal yang dilaporkan terkait keluhan pelaksanaan pasti dijadikan bahan untuk pendampingan dan pelaporan. Prinsipnya kita ingin ini menjadi PON yang sukses," kata dia.

Sebelumnya, Sebuah video memperlihatkan kondisi posko atlet cabang olahraga (cabor) panjat tebing Jawa Barat yang dinilai tidak layak. Video berdurasi 25 detik yang diunggah oleh akun X @MafiaWasit itu menampilkan tim Panjat Tebing Jawa Barat yang berteduh di bawah terpal oranye dan duduk di kursi plastik.

Perlu diketahui, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut telah resmi dibuka pada Senin (9/9) kemarin ini, dengan upacara pembukaan yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

"PON Aceh-Sumut 2024 dengan vibes (bukan) Olimpiade, tapi pengungsian," tulis akun X tersebut, dengan ejaan yang sudah disesuaikan.

Dalam narasi video, akun tersebut juga menyebut, "Gubernur Jawa Barat datang ke lokasi PON panjat tebing, melihat atletnya ngemper di tenda seadanya karena tidak ada tempat yang layak untuk tim pemanjat," yang diunggah pada pukul 09.01 WIB.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kontingen Jawa Barat, Kiki Nurjaman, mengoreksi bahwa terdapat kesalahan dalam narasi video tersebut. Ia menegaskan, Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, belum hadir pada saat video direkam, karena Bey baru tiba di Banda Aceh sekitar pukul 16.00 WIB.

"Iya, saya sedang berada di Aceh. Kami melihat bahwa posko tersebut sebenarnya sudah menyesuaikan dengan karakteristik dari cabang olahraga masing-masing. Kebetulan yang disorot adalah cabor panjat tebing, mungkin karena kemarin Veddriq Leonardo menjadi perhatian. Komunitas panjat tebing pun mengakui bahwa kondisi seperti itu memang sudah biasa," jelas Kiki saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (9/9/2024).

Kiki juga menekankan bahwa tidak ada masalah serius terkait kondisi posko dalam penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024. Menurutnya, video tersebut hanya menyorot posko Jawa Barat, padahal kondisi posko tim lain seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta juga serupa.

"Semuanya seperti itu, hanya kebetulan yang disorot adalah Panjat Tebing Jawa Barat. Narasi dalam video tersebut tidak tepat, dan banyak komentar yang menyatakan bahwa hal ini sudah biasa dalam komunitas panjat tebing. Memang karakteristiknya seperti itu," lanjut Kiki.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita