Bagaimana Cara Mossad Ledakkan 5.000 Pager di Lebanon yang Targetkan Hizbullah?

Bagaimana Cara Mossad Ledakkan 5.000 Pager di Lebanon yang Targetkan Hizbullah?

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Bagaimana Cara Mossad Ledakkan 5.000 Pager di Lebanon yang Targetkan Hizbullah?

GELORA.CO -
Sekitar 5.000 pager meledak di seantero Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Alat penyeranta ini menargetkan anggota Hizbullah. Sebanyak sembilan orang tewas dan hamper 3.000 orang luka-luka, termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon.

Alat penyeranta itu diduga ditanam oleh agen mata-mata Israel, Mossad. Bahan peledak ini ditanam di pager buatan Taiwan yang dipesan oleh Hizbullah beberapa bulan lalu.

Mossad diduga menanam alat peledak di ribuan pager di Lebanon 

Beberapa spekulasi telah terfokus pada jaringan radio yang diandalkan oleh pager. Jaringan tersebut kemungkinan telah diretas, yang menyebabkan sistem memancarkan sinyal yang memicu respons dalam pager yang telah diretas.

“Menurut saya yang terjadi adalah setiap (anggota) Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis data Ralph Baydoun.

Ia juga mengatakan bahwa Israel tidak perlu mengetahui nama siapa pun yang menerima sinyal yang telah diretas. Namun Israel dapat mengumpulkan informasi intelijen yang berharga setelah ledakan terjadi.

"Jika mereka menyalakan satelit, mereka akan mengetahui nama dan lokasi semua anggota yang diserang segera setelah (mereka meminta) bantuan. Mereka akan mengungkapkan lokasi (mereka)," ujar Baydoun.

Analis lain, seperti mantan perwira tentara Inggris dan ahli senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon, memperkirakan bahwa pager Hizbullah mungkin telah diretas sepanjang rantai pasokan dan dipasang agar meledak sesuai perintah.

Mengapa bisa terjadi ledakan pager? 


Jika baterai litium pager terlalu panas, ini akan memicu proses yang disebut thermal runaway. Pada dasarnya, reaksi berantai kimia akan terjadi, menyebabkan peningkatan suhu dan akhirnya menyebabkan ledakan hebat pada baterai.

Namun memicu reaksi berantai dalam beberapa perangkat yang belum pernah terhubung ke internet bukanlah hal yang mudah. “Harus ada bug di pager itu sendiri sehingga pager tersebut akan menjadi terlalu panas akibat keadaan tertentu,” kata Baydoun. Ia berspekulasi bahwa keadaan tersebut kemungkinan besar merupakan pemicu yang dimasukkan ke pager melalui kode yang direkayasa.

Pager yang digunakan Hizbullah buatan AS hingga Taiwan


Di media sosial, tiga model yang dilaporkan digunakan oleh anggota Hizbullah telah menarik perhatian besar. 

Salah satu perangkat itu terkait dengan Motorola, yang kantor pusatnya berada di AS. Meskipun ada rumor, belum ada gambar yang dikonfirmasi beredar mengenai beeper bermerek Motorola yang meledak atau mengalami kerusakan dalam serangan itu.

Unggahan media sosial juga merujuk pada perangkat dari lini Teletrim Motorola, meskipun ditunjukkan sebagai unit yang tidak rusak.

Perangkat lain yang menarik perhatian adalah Gold Apollo Rugged Pager AR924, yang diproduksi oleh Apollo Gold yang berpusat di Taiwan dan dijual oleh Apollo Systems HK di Hong Kong.

Gambar yang dibagikan secara daring menunjukkan perangkat bermerek Apollo yang rusak dengan informasi model yang terlihat. Apollo Systems HK, melalui situs web resminya, menyatakan bahwa mereka menyediakan sistem komunikasi dan beeper untuk berbagai industri di seluruh dunia, termasuk fasilitas kesehatan dan perawatan digital.

Perusahaan ini menekankan perannya dalam menawarkan komunikasi yang andal dan solusi Ber basis jaringan di seluruh dunia.

Perlu dicatat, perusahaan-perusahaan yang dimaksud telah menghentikan penjualan model-model ini sejak lama karena maraknya ponsel dan internet, tetapi penjualan perangkat-perangkat ini dalam kondisi bekas tampaknya masih terus berlanjut.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita