GELORA.CO - Setidaknya 43 orang, termasuk 37 anak-anak, tewas akibat tenggelam di sungai dalam rangkaian festival Hindu di negara bagian Bihar, India timur.
Kantor berita Press Trust of India, Kamis (26/9/2024), melaporkan insiden tersebut terjadi di 15 distrik yang berbeda, dan tiga orang masih dinyatakan hilang.
Festival keagamaan bernama Jivitputrika itu digelar selama tiga di sejumlah wilayah India, mulai Rabu (25/9/2024)
"Sejauh ini, total 43 jenazah telah ditemukan. Operasi pencarian lebih lanjut masih berlangsung,” kata otoritas penanggulangan bencana setempat.
Insiden tragis itu dilaporkan terjadi di beberapa distrik, termasuk Champaran Timur dan Barat, Nalanda, Aurangabad, Kaimur, Buxar, dan banyak lagi.
Pihak berwenang melanjutkan upaya penyelamatan untuk menemukan mereka yang masih hilang, sementara pemerintah negara bagian tetap fokus pada operasi bantuan.
Apa itu Festival Jivitputrika?
Jivitputrika, atau Jitiya Vrat, adalah festival Hindu yang dirayakan terutama di bagian utara dan timur India, termasuk Bihar, Uttar Pradesh, Jharkhand, dan Nepal. Selama festival ini, para wanita Hindu berpuasa demi kesejahteraan anak-anak mereka dan juga melakukan ritual mandi suci.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, dengan ritual utama melibatkan puasa nirjala yang ketat, artinya tidak ada air yang dikonsumsi selama puasa.
Puasa dianggap sebagai wujud pengabdian dan kasih sayang seorang ibu, dengan keyakinan bahwa puasa akan mendatangkan keberkahan ilahi bagi anak-anaknya.
Festival ini berakar pada mitologi Hindu, khususnya kisah Raja Jimutavahana, yang pengorbanannya demi kesejahteraan orang lain diperingati pada saat ini.
Perayaan dimulai dengan Nahai-Khai, di mana para ibu mandi air suci dan menyantap makanan bergizi.
Hari kedua ditandai dengan ritual puasa yang ketat, dan festival diakhiri pada hari ketiga dengan Paaran, yakni berbuka puasa dengan makan bersama.
Sumber: inilah