GELORA.CO - Seorang penyelidik Rusia mengatakan pada Senin (19/8/2024) bahwa Ukraina telah menyerang dan merusak jembatan ketiga di atas sungai Seym di Kursk Rusia.
"Pada 18 Agustus, akibat penembakan yang ditargetkan dengan menggunakan senjata roket dan artileri terhadap bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil di desa Karyzh, jembatan ketiga di atas sungai Seym rusak," kata perwakilan Komite Investigasi Rusia, dikutip dari Reuters.
Diketahui, pasukan Rusia telah memerangi pasukan Ukraina di wilayah Kursk sejak 6 Agustus 2024.
Yakni ketika ribuan tentara Kyiv menerobos perbatasan barat Rusia yang sangat memalukan bagi petinggi militer Rusia.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa Ukraina telah menggunakan roket Barat, kemungkinan besar HIMARS buatan AS, untuk menghancurkan jembatan di atas sungai Seym di distrik Glushkovo.
Sedangkan dalam pernyataan video terpisah yang diposting ke saluran Telegram Solovyov pada Minggu, perwakilan penyelidik Rusia mengatakan jembatan kedua di atas Seym dekat desa Zvannoe di wilayah Kursk yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil telah rusak karena HIMARS buatan AS.
Komandan angkatan udara Ukraina mengklaim pada hari Minggu bahwa angkatan udara Ukraina telah menghancurkan jembatan kedua.
Hal itu menyebabkan kapasitas pasokan kelompok Rusia yang menentang kemajuan Ukraina menjadi terbatas.
Analis militer mengatakan ada tiga jembatan di wilayah serangan tentara Ukraina yang dilalui Rusia untuk memasok pasukannya.
Yuri Podolyaka, seorang blogger militer pro-Rusia kelahiran Ukraina yang berpengaruh memberikan komentarnya pada Minggu.
Menurutnya, Ukraina bakal mencoba mengambil kendali dalam beberapa hari mendatang atas jembatan strategis lainnya, di atas Sungai Psyol.
Sumber: kompas