Tweet Berbau Seksual Ridwan Kamil Jadi Sorotan Setelah Tweet Sindiran Keras untuk Orang Jakarta, RK: Saya Tidak Bela Diri, Saya Akui Dulu Saya Kurang Sopan

Tweet Berbau Seksual Ridwan Kamil Jadi Sorotan Setelah Tweet Sindiran Keras untuk Orang Jakarta, RK: Saya Tidak Bela Diri, Saya Akui Dulu Saya Kurang Sopan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Tweet berbau seksual milik Ridwan Kamil (RK) di akun Twitter atau X miliknya, yakni @ridwankamil menjadi sorotan.  

Sebelumnya, tweet berbau sindiran keras untuk orang Jakarta lebih dulu viral dan di-retweet kembali oleh netizen.  

Padahal Ridwan Kamil telah didukung oleh 12 partai politik untuk maju sebagai bakal pasangan calon gubernur-wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. 

RK dan pasangannya, Suswono, pun dijadwalkan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI pada tanggal 28 Agustus 2024 mendatang.  

Tweet berbau seksual milik Ridwan Kamil ditulis jauh sebelum dia dikenal sebagai tokoh politik, yakni sekitar tahun 2010 hingga 2011. 

"Dada Paha Rata #DPR," tulis RK tanggal 9 Juni 2010. "Tips bank: Sebelum buka rekening lihat ukuran lingkar dada customer service Anda. Kalau terlalu besar, curigai. Segera pindah ke bank lain," tulis RK tanggal 1 April 2011. 

 "Di Amerika ada Lady Gaga, nama asli: Stefani Germanotta. Di Indonesia ada Lady Dada, nama asli: Julia Perez," tulis Ridwan Kamil tanggal 16 Mei 2012.  "Dasar Playboy Riel #DPR," tulis Ridwan Kamil tanggal 9 Juni 2010. 

Adapun pada tweet sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut orang Jakarta memiliki karakter yang tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer dan hedon. 

 Terkait tweet-tweet tersebut, Ridwan Kamil pun mengakui jika itu adalah tulisannya sendiri. Dia pun meminta maaf lewat cuitan di X miliknya pada Minggu (25/8/2024) dengan judul TWIT-TWIT LAMA. 

 Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, saya memang aktif bermain Twitter (sekarang X). Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. 

Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid. 

Tapi kemudian takdir membawa saya ke proses hidup yang lebih kompleks. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar. 

Konon setiap orang akan melewati fase-fase jadi tukang protes, anak muda yang rebel penuh kritik dan sinisme. 

Tapi semua orang juga berproses, harus menjadi lebih bijaksana dan tahu diri. Ibarat anak-anak yang selalu protes pada orang tuanya, remaja yang rebel, pemuda yang kritis dan sinis, pada saatnya akan jadi orang tua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda.  Yang akan bilang pada dirinya sendiri, "Oh gitu ya saya dulu" dan "Ternyata begini rasanya di posisi ini”.

 Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. 

 Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir atau terhina dengan cara saya berekspresi.  Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 Saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. 

Saya banyak belajar. Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak. Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. 

Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on.  Ridwan Kamil

Sumber: tvOne 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita