Terungkap Isi Curhatan Diary Mahasiswi PPDS Undip yang Tewas di Kamar, Aku Ingin Berhenti….

Terungkap Isi Curhatan Diary Mahasiswi PPDS Undip yang Tewas di Kamar, Aku Ingin Berhenti….

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - ”Punggungku terasa amat sangat sakit setiap pulang. Pulang dini hari, bukan duduk-duduk saja. Aku merasakan sakit yang luar biasa malam ini. Aku tidak sanggup lagi meneruskan siklus ini.”

Di salah satu halaman diari atau buku harian yang ditemukan polisi di kos tempat dia ditemukan telah meninggal di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, dokter ARL mencurahkan isi hatinya tersebut.

Pada bagian lain, dia juga menulis betapa merasa tidak kuat lagi menjadi mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) anestesiologi dan terapi intensif di Universitas Diponegoro.


”1 semester aku berjuang di sini. Terlalu berat untukku. Sakit sekali. Beban fisiknya begitu besar. Aku ingin berhenti. Sakit sekali, sungguh sakit. 

Rasanya masih sama. Aku ingin berhenti. Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini. Ada yang bisa menolong saya? Apa Tuhan tau saya tersiksa?” tulisnya pada 5 Juli 2024, dikutip dari Jawa Pos Radar Semarang.

Di buku harian tersebut, ARL juga menuliskan curhatan yang ditujukan kepada sang kekasih. Dia merasa sering diabaikan, tak dianggap sebagai manusia. Ketika sakit, dia masih diminta untuk bekerja.


Aku sangat menjunjung tinggi kemanusiaan. Tetapi disiksa, manusia saling mengabaikan. Mengabaikan aku, padahal aku manusia. Aku manusia mas. Aku ingin diperlakukan sebagai manusia. Aku berusaha semampuku.

Mas tau, punggungku selalu kesakitan. Tapi, aku tidak mau dikasihani. Orang lain pun tidak peduli. Aku yang menahan sakitnya. Aku masih harus bekerja. Seperti seolah aku orang sehat. Aku ingin tenang. Aku ingin penyiksaan ini berakhir.

Tuhan, ampuni hamba-Mu. Tuhan, bukannya aku tidak beriman. Tapi, rasa sakitnya begitu besar harus kutanggung setiap hari. Aku tidak sanggup dengan rasa sakitnya. Aku tidak bisa berdiri sendiri tanpamu

Sumber: jawapos 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita