GELORA.CO - Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mengungkap bahwa percakapan BMM di HP Vina tahun 2016 sudah berhasil dibuka.
Toni RM kini banyak mendapat sorotan publik, usai menang di pengadilan Pegi Setiawan yang berimbas dari dicabutnya status tersangka kliennya itu.
Imbasnya, Toni RM banyak diundang ke berbagai acara untuk dimintai tanggapannya terhadap kasus Vina Cirebon. Toni RM pengacara Pegi Setiawan. Sumber: YouTube Pengacara Toni
Seperti diketahui, kasus Vina Cirebon hingga kini belum menemui titik terang.
Terbaru, mantan terpidana Saka Tatal mengajukan PK, di mana dalam novum yang diajukan meyakini bahwa tewasnya Vina dan Eky bukanlah pembunuhan, melainkan kecelakaan.
Jika kasus Vina dan Eky murni kecelakaan, maka dapat dipastikan bahwa 8 terpidana atas tuduhan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan bisa terbebas dari kasus tersebut.
Sementara, keluarga korban masih meyakini sebaliknya, bahwa kematian Vina dan Eky adalah pembunuhan. Kasus Vina Cirebon diyakini bisa terungkap jika pihak kepolisian bisa membuka jejak digital dari Vina dan Eky.
Oleh karena itu, publik masih menanti pihak kepolisian membuka HP Vina untuk menemukan fakta dari kasus Cirebon tahun 2016 tersebut.
Mengenai kasus Vina Cirebon, Toni RM tidak bisa menyimpulkan apakah pembunuhan atau kecelakaan.
Toni mengaku kasus yang menghebohkan publik Indonesia itu masih belum terungkap kebenarannya, sepanjang Mabes Polri belum melakukan penyelidikan dari nol.
"Sepanjang Mabes Polri belum menuntaskan penyelidikan dari nol, maka kami yakin belum terungkap," ujar Toni RM dalam acara Rakyat Bersuara, iNews (30/7/2024).
Di samping itu, Toni mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi bahwa pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan kasus Vina Cirebon ini dari nol.
"Tetapi kalau Mabes Polri yang saat ini kami tahu sedang mengadakan penyelidikan dari nol, ini akan mengungkap," kata Toni. "Kami tahu dari rekan kami yang ada di Cirebon, seringkali didatangi orang Bareskrim yang melakukan menyelidikan dari nol," sambungnya.
Selain itu, Toni juga mengatakan bahwa ia mendengar informasi bahwa percakapan BBM (BlackBerry Messenger) tahun 2016 sudah berhasil dibuka. "Kami mendengar, percakapan BBM tahun 2016 sudah berhasil dibuka oleh tim dari Bareskrim, 2016 itu mungkin ada komunitas motor, informasinya sudah berhasil dibuka," ujarnya.
Mengenai hasil dari percakapan BBM tahun 2016 tersebut, Toni berharap polisi segera mendalami kasus tersebut dan memberikan kepastian, apakah Vina dan Eky meninggal karena kecelakaan atau pembunuhan. "Ini tinggal bagaimana Mabes Polri tinggal melakukan penyelidikan dan mendalami sampai ada kepastian, ini kecelakaan atau pembunuhan," kata Toni RM.
"Kalau pembunuhan, siapa pelakunya, itu harusnya yang kami tunggu," sambungnya.
Toni RM juga mengatakan pihaknya tetap mendukung proses hukum yang sedang berlangsung serta meyakini bahwa delapan terpidana kasus Vina Cirebon bukanlah pelakunya.
"Kami sebagai pengacaranya Pegi Setiawan, tetap mendukung apapun keputusan Mahkamah Agung, karena kami meyakini delapan orang itu bukanlah pelakunya," tegasnya
Sumber: tvOne